Jakarta (ANTARA) - Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China mencatatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7 persen pada 2021, dengan total hampir 1,6 triliun yuan (1 yuan = Rp2.258), menurut konferensi pers yang digelar oleh pemerintah setempat pada Sabtu (29/1).
Tahun lalu, nilai tambah industri primer, sekunder, dan tersier daerah tersebut masing-masing tumbuh 7,9 persen, 6,7 persen, dan 6,9 persen menjadi 235,6 miliar yuan, 596,7 miliar yuan, dan 766 miliar yuan.
Pada periode yang sama, nilai total ekspor dan impor Xinjiang mencapai 156,9 miliar yuan, naik 5,8 persen.
Pendapatan siap dibelanjakan per kapita penduduk perkotaan dan pedesaan di Xinjiang mencapai 37.642 yuan dan 15.575 yuan pada 2021, masing-masing naik 8 persen dan 10,8 persen, lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan PDB.
Total 477.400 lapangan kerja perkotaan dibuat di Xinjiang, mengurangi tingkat pengangguran perkotaan yang disurvei sebesar 1,1 poin persentase menjadi 2,2 persen.
Selain itu, Xu Jianhui, kepala biro statistik tingkat daerah setempat, mengatakan bahwa total penjualan retail barang konsumsi Xinjiang mencapai sekitar 358,5 miliar yuan pada 2021, meningkat 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Xinjiang di China catat pertumbuhan ekonomi yang kuat pada 2021
31 Januari 2022 15:30 WIB
Seorang karyawan bekerja di sebuah pabrik tekstil di kawasan industri terpadu di wilayah Moyu di Hotan, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, pada 11 Januari 2022. (Xinhua/Ding Lei)
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: