Tokyo (ANTARA News/RIA Novosti) - Pihak berwenang di Prefektur Fukushima Jepang telah meminta para petani di wilayah itu, di mana sebuah stasiun tenaga nuklir rusak parah pada Maret, untuk berhenti menjual daging karena ketakutan radiasi baru.

Langkah ini muncul setelah daging yang terkontaminasi caesium radioaktif tingkat tinggi - sampai tujuh kali batas yang diizinkan - yang dikirimkan ke toko-toko dan pasar-pasar dan dijual kepada para pelanggan yang tidak curiga, kata laporan media.

Sumber kontaminasi diduga berasal dari jerami yang disimpan di luar setelah terjadinya bencana pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima.

Dalam perkembangan selanjutnya, tingkat caesium radioaktif lebih dari 70 kali batas keselamatan ditemukan pada hari Kamis (14/7) di jerami yang dilakukan penelitian pada peternakan yang berjarak sekitar 80 kilometer dari pembangkit listrik yang hancur itu. Padahal wilayah ini sebelumnya telah dianggap aman oleh para ahli.

Daging lebih dari 40 sapi yang diberi makan jerami yang telah dijual di wilayah itu pada bulan April-Juli, kata petani yang membuat penemuan itu kepada wartawan.

(H-AK) (*)