Jakarta (ANTARA) - Beragam peristiwa bidang politik terjadi di Indonesia pada Minggu (30/1), mulai dari pemindahan IKN menjadikan Indonesia tak lagi Jawa sentris, hingga memaknai nama Kota Nusantara. Berikut sajian berita bidang politik yang dirangkum LKBN ANTARA.

1. KSP: Pemindahan IKN jadikan Indonesia tak lagi Jawa sentris

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, adalah bukti keseriusan pemerintah dalam memeratakan pembangunan agar tidak terjadi Jawa sentris.

Selengkapnya baca di sini

2. Sahabat Ganjar terus mendukung Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024

Dewan Pimpinan Pusat Sahabat Ganjar yang merupakan kelompok relawan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, terus memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo agar dapat maju menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Selengkapnya baca di sini

3. Pegiat pemilu sebut tak relevan KPU/bawaslu permanen di daerah

Pegiat pemilu Titi Anggraini menilai keberadaan KPU dan bawaslu yang permanen di kabupaten/kota tidak relevan bila tetap mempertahankan keserentakan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) ke depannya.

Selengkapnya baca di sini

4. KSP: Pemindahan IKN bukti Indonesia mampu wujudkan perubahan

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengatakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur menjadi bukti Indonesia mampu mewujudkan perubahan.

Selengkapnya baca di sini

5. Gus Yahya memaknai nama Kota Nusantara

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memaknai nama Kota Nusantara sebagai NU, santri, pemerintah dan rakyat.

Selengkapnya baca di sini