Jakarta (ANTARA) - Rata-rata jumlah korban jiwa akibat COVID-19 di Amerika Serikat dalam periode tujuh hari meningkat pada level yang mengkhawatirkan, yakni mencapai 2.259 pada Rabu (26/1), menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Angka itu merupakan level tertinggi jumlah korban jiwa akibat COVID-19 di AS sejak lonjakan kasus pada musim dingin lalu, demikian diberitakan Daily Mail dalam laporan terbarunya yang mengutip data dari universitas tersebut.
Sementara itu, kasus harian COVID-19 di AS mengalami penurunan 13 persen dalam periode yang sama, yakni turun menjadi 639.723 per hari, ungkap surat kabar tersebut.
Meski jumlah kasus infeksi virus corona di AS mengalami penurunan, pakar penyakit menular terkemuka Amerika Dr. Anthony Fauci memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk sepenuhnya "kembali normal".
Masih tingginya jumlah kasus COVID-19 di negara itu masih dapat membebani sistem layanan rumah sakit dan menyebabkan kematian meningkat ke level yang mengkhawatirkan, demikian diberitakan surat kabar tersebut.
Rata-rata korban jiwa harian akibat COVID-19 di AS naik jadi 2.259
30 Januari 2022 13:38 WIB
Orang-orang menunggu untuk menjalani tes COVID-19 di kawasan Queens, New York, Amerika Serikat pada 29 Desember 2021. (Xinhua/Wang Ying)
Penerjemah: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022
Tags: