Banda Aceh (ANTARA News) - Kandidat Gubernur Aceh Muhammad Nazar menyatakan dirinya masih membahas mengenai pencalonan dengan sejumlah partai politik.

"Masalah ini masih didiskusikan. Semuanya ada kepentingan," kata Muhammad Nazar yang juga Wakil Gubernur Aceh itu di Banda Aceh, Kamis.

Sebelumnya, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh menjadwalkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 14 November 2011.

Pemilihan kepala pemerintahan Aceh tersebut digelar serentak dengan pemilihan 13 bupati dan empat wali kota beserta wakil dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

Menurut Nazar, dirinya sudah duduk dengan sejumlah partai politik, baik lokal maupun nasional membicarakan pencalonan Gubernur Aceh periode 2012-2017.

Namun, beberapa partai masih menunggu rapat pimpinan internal maupun keputusan pimpinan pusat. Selain itu ada juga yang masih menunggu hasil survei kandidat kepala daerah.

"Seperti Partai Demokrat, masih menunggu hasil surveinya. Jadi, saya hormati keputusan mereka. Saya tidak boleh mengumumkan secara konkret karena itu hak partai politik terkait," kata dia.

Muhammad Nazar dipilih sebagai Wakil Gubernur Aceh pada pilkada 11 Desember 2006. Saat itu, ia berpasangan dengan Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh, lewat jalur independen atau perseorangan.

Ia mengatakan, dirinya mencalonkan diri sebagai gubernur lewat partai politik dengan harapan dapat membangun bersama Provinsi Aceh lebih baik lagi.

Menyangkut kandidat wakil gubernur, Muhammad Nazar menyebutkan beberapa nama, di antaranya Nasaruddin (Bupati Aceh Tengah), Nova Iriansyah (Anggota DPR) dan Sulaiman Abda (Wakil Ketua DPRA).

"Selain itu, saya menyampaikan kepada kawan-kawan di partai bahwa apakah kita maju untuk menang atau kalah. Jadi analisis politiknya harus bagus, sehingga hasilnya memuaskan," pungkas Muhammad Nazar.(*)

(T.KR-HSA/H011)