"Aksi Bersih Mangrove jadi upaya konkret pemerintah dalam rangka agenda G20. Nah target nya di dua wilayah, yaitu Kawasan Estuari DAM dan Hutan Mangrove Segara Guna Batu Lumbang," kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong dalam keterangan persnya di Estuari Dam Suwung, Denpasar, Bali, Sabtu.
"Tentunya kami ingin kawasan ini indah bersih dan rapi bebas dari sampah akan dibangun tempat persemaian. Ini show case menjadikan contoh mangrove," jelasnya.
Ada 15 komunitas lingkungan hidup terlibat aktif terlibat dalam penanaman 220 batang mangrove.
"Artinya penanganan hulu paling penting, bisa dimulai dari mulai dari pilah pilih sampah di rumah tangga, pembangunan TPS 3R, TPST, supaya timbunan sampah sangat minimum," ucap Alue.
Berdasarkan target kebijakan strategi nasional (JAKSTRANAS) pada tahun 2025, pengurangan sampah harus mencapai 30 persen dan diikuti dengan penanganan sampah sebesar 70 persen.
"Kalau mangrove nya rusak karena polusi sampah maka nilai-nilai ekonomi, nilai-nilai ekologi dan nilai sosialnya akan hilang. Karena itu wajib kita jaga, salah satunya dengan pengendalian sampah ini," katanya dalam sambutan.
Baca juga: Menteri PUPR alokasi Persiapan Presidensi KTT G20 di Bali Rp505 miliar
Baca juga: BI ajak masyarakat Bali optimistis sambut dampak ekonomi KTT G20
Baca juga: Erick Thohir cek kesiapan BUMN dukung Bali sebagai tuan rumah KTT G20