DKJ umumkan deretan pemenang Sayembara Novel 2021
29 Januari 2022 08:22 WIB
Malam Anugerah Sayembara Novel DKJ 2021 yang digelar secara daring pada Jumat (28/1/2022) malam. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Jakarta (ANTARA) - Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) mengumumkan pemenang dari sayembara tahunan "Sayembara Novel DKJ" 2021 yang digelar secara daring pada Jumat (28/1) malam.
"Wibawa Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta, banyaknya jumlah peserta, seleksi ketat dan cermat dewan juri, semua itu menjadikan sayembara ini sebagai mekanisme sehat dalam merawat kesinambungan napas sastra Indonesia agar sesuai dengan semangat zamannya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas," kata Ketua Umum DKJ Danton Sihombing.
Rangkaian Sayembara Novel DKJ 2021 sudah dimulai sejak bulan Maret 2021, dan penjurian di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.
Pada penyelenggaraan Sayembara Novel DKJ tahun ini berhasil menerima 327 naskah. Sedangkan total peserta yang mendaftar dan mengisi tautan daring sebanyak 448. Peserta berasal dari berbagai wilayah: 28 provinsi, serta 4 dari luar negeri.
Komite Sastra DKJ sebagai pengampu program ini memilih 3 orang juri yaitu Bagus Takwin, Manneke Budiman, dan Ziggy Zesyazeovienazabriskie. Ketiga juri ini menilai dan memilih 3 pemenang, dan 6 naskah yang menarik minat juri dan layak diterbitkan.
"Dengan sistem penjurian tertutup, tanpa tahu naskah siapa yang sedang mereka nilai, juri berfokus pada kualitas, tanpa dibiasi nama penulis. Itu sebabnya Komite Sastra paham benar ketika para juri meminta waktu untuk membaca lebih teliti," kata Ketua Komite Sastra DKJ Hasan Aspahani.
Adapun pemenang pertama adalah naskah berjudul "Kereta Semar Lembu" (Zaky Yamani); pemenang kedua naskah dengan judul "Berat" (Amalia Yunus); dan pemenang ketiga adalah "Lantak La [Dramaturgi Anonim-anonim]" (Beri Hanna [Syawal Pebrian]).
Di samping itu, dewan juri juga sepakat untuk menyebut beberapa judul naskah yang menarik perhatian walaupun belum dapat menjadi pemenang. Pertama adalah "Mustika Zakar Celeng" (Adia Puja Pradana); lalu "Lauk Daun" (Hartari); dan ketiga "Gagarusuk dan Dunia Roh Seni" (Bernardin Andara).
Lebih lanjut, "Nona Jepun" (Sinta Yudisia); "Racun Puan" (Ni Nyoman Ayu Suciartini); dan "Rapai dan Jazz" (Mellyan).
Buku program Malam Anugerah Sayembara Novel DKJ 2021 berisi Pembacaan Pertanggungjawaban Dewan Juri dapat diakses melalui tautan https://bit.ly/BukuProgramSayembaraNovel2021
Para pemenang masing-masing mendapatkan hadiah dengan nominal Rp30 juta (pemenang pertama), Rp20 juta (pemenang kedua), dan Rp15 juta (pemenang ketiga).
Enam naskah yang menarik minat juri mendapatkan hadiah sebesar Rp2 juta. Sayembara Novel DKJ mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: DKJ umumkan pemenang Sayembara Manuskrip Puisi 2021
Baca juga: DKJ: Masyarakat berperan hidupkan ekosistem perfilman
Baca juga: Mengenang Toeti Herarty melalui "TOETI, Sang PENGGERAK"
"Wibawa Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta, banyaknya jumlah peserta, seleksi ketat dan cermat dewan juri, semua itu menjadikan sayembara ini sebagai mekanisme sehat dalam merawat kesinambungan napas sastra Indonesia agar sesuai dengan semangat zamannya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas," kata Ketua Umum DKJ Danton Sihombing.
Rangkaian Sayembara Novel DKJ 2021 sudah dimulai sejak bulan Maret 2021, dan penjurian di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.
Pada penyelenggaraan Sayembara Novel DKJ tahun ini berhasil menerima 327 naskah. Sedangkan total peserta yang mendaftar dan mengisi tautan daring sebanyak 448. Peserta berasal dari berbagai wilayah: 28 provinsi, serta 4 dari luar negeri.
Komite Sastra DKJ sebagai pengampu program ini memilih 3 orang juri yaitu Bagus Takwin, Manneke Budiman, dan Ziggy Zesyazeovienazabriskie. Ketiga juri ini menilai dan memilih 3 pemenang, dan 6 naskah yang menarik minat juri dan layak diterbitkan.
"Dengan sistem penjurian tertutup, tanpa tahu naskah siapa yang sedang mereka nilai, juri berfokus pada kualitas, tanpa dibiasi nama penulis. Itu sebabnya Komite Sastra paham benar ketika para juri meminta waktu untuk membaca lebih teliti," kata Ketua Komite Sastra DKJ Hasan Aspahani.
Adapun pemenang pertama adalah naskah berjudul "Kereta Semar Lembu" (Zaky Yamani); pemenang kedua naskah dengan judul "Berat" (Amalia Yunus); dan pemenang ketiga adalah "Lantak La [Dramaturgi Anonim-anonim]" (Beri Hanna [Syawal Pebrian]).
Di samping itu, dewan juri juga sepakat untuk menyebut beberapa judul naskah yang menarik perhatian walaupun belum dapat menjadi pemenang. Pertama adalah "Mustika Zakar Celeng" (Adia Puja Pradana); lalu "Lauk Daun" (Hartari); dan ketiga "Gagarusuk dan Dunia Roh Seni" (Bernardin Andara).
Lebih lanjut, "Nona Jepun" (Sinta Yudisia); "Racun Puan" (Ni Nyoman Ayu Suciartini); dan "Rapai dan Jazz" (Mellyan).
Buku program Malam Anugerah Sayembara Novel DKJ 2021 berisi Pembacaan Pertanggungjawaban Dewan Juri dapat diakses melalui tautan https://bit.ly/BukuProgramSayembaraNovel2021
Para pemenang masing-masing mendapatkan hadiah dengan nominal Rp30 juta (pemenang pertama), Rp20 juta (pemenang kedua), dan Rp15 juta (pemenang ketiga).
Enam naskah yang menarik minat juri mendapatkan hadiah sebesar Rp2 juta. Sayembara Novel DKJ mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: DKJ umumkan pemenang Sayembara Manuskrip Puisi 2021
Baca juga: DKJ: Masyarakat berperan hidupkan ekosistem perfilman
Baca juga: Mengenang Toeti Herarty melalui "TOETI, Sang PENGGERAK"
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Tags: