Surabaya (ANTARA) - Jawa Timur mempertahankan posisi sebagai provinsi sentra produksi susu sapi tertinggi nasional, yakni sebanyak 558.758 ton pada 2021 atau meningkat dibandingkan 2020 yang mencapai 534.152 ton.

"Alhamdulillah, produksi susu sapi Jatim kembali mencatatkan angka tertinggi. Terima kasih para peternak, perguruan tinggi dan seluruh program Pemerintah Pusat," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jumat.

Data Jatim sebagai produksi susu sapi yang tertinggi, tercatat dalam Data Angka Sementara tahun 2021, yang merupakan hasil laporan kabupaten/kota ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, serta dari BPS pada 2020.

Baca juga: Pemprov Jatim impor 245 ekor sapi perah dari Australia

Setelah Jawa Timur, disusul di posisi kedua, yaitu Provinsi Jawa Tengah dengan produksi susu sebesar 283.361 ton, kemudian Jawa Barat 102.509 ton, DI Yogyakarta sebesar 5.306 ton, serta DKI Jakarta 4.337 ton.

Gubernur perempuan pertama Jawa Timur tersebut juga menyampaikan produksi susu sapi Jatim tahun 2021 itu dihasilkan dari 302.300 ekor sapi perah yang ada di wilayah setempat.

Jumlah sapi perah di Jatim tahun 2021 itu juga meningkat dibandingkan tahun 2020 sebesar 295.100 ekor sapi perah.

Sementara itu, peningkatan produksi sapi perah terus dilakukan oleh Pemprov Jatim demi memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.

"Upaya peningkatan produksi sapi perah itu dilakukan dengan penerapan teknologi inseminasi buatan. Lalu ada program bernama ‘Si Intan Brio’," ucap dia.

Baca juga: Pentingnya susu sapi untuk mencegah stunting pada anak

Baca juga: Waspadai dampak alergi susu sapi pada tumbuh kembang anak


Program “Si Intan Brio”, kata Khofifah, merupakan penerapan teknologi inseminasi buatan menggunakan semen beku sexing jenis betina dan embrio transfer.

Terdapat sejumlah daerah kabupaten/kota di Jatim yang menjadi penyumbang terbesar jumlah populasi sapi perah, yakni Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Tulungagung, Kabupaten Blitar, dan Kota Batu.

"Semoga dengan capaian membanggakan ini, turut mendorong peningkatan kesejahteraan para peternak dan semakin mendorong Jawa Timur untuk terus bangkit," tutur Khofifah.