Polri siapkan skenario pengamanan sukseskan forum GPDRR 2022 Bali
28 Januari 2022 21:56 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan paparan dalam Rapat Koordinasi GPDRR 2022 Bali bersama Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan sejumlah pejabat terkait di Jakarta, Jumat (28/1/2022). (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan siap menyukseskan penyelenggaraan rangkaian forum Global Platform For Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7/2022 di Bali, dengan mempersiapkan skenario pengamanan hingga dukungan peningkatan vaksinasi booster.
“Capaian vaksinasi yang sudah baik ditingkatkan lagi, khususnya yang sudah divaksin dan belum di booster ulang, untuk menjadi daya tahan atau imunitas yang lebih baik,” kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pernyataan itu disampaikanya dalam Rapat Koordinasi GPDRR bersama Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan sejumlah pejabat terkait di Jakarta.
Dalam rakor tersebut, jenderal bintang empat itu menyampaikan pengawasan protokol kesehatan di bandara hingga pemeriksaan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) telah disiapkan secara matang hingga prosedur karantina khususnya bagi delegasi negara undangan GPDRR ke-7/2022.
“Pada prinsipnya prokes yang kami laksanakan secara cepat dan benar kemudian pola penanganan bisa berjalan,” kata Sigit.
Baca juga: Bali dipilih jadi lokasi pertemuan internasional GPDRR 2022
Namun, lanjut dia, di sisi lain terkait perkembangan dampak laju COVID-19 yang muncul agar bisa dikelola betul-betul sehingga seluruh rangkaian acara bisa berjalan baik.
Sementara itu dari sisi pengamanan, mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk menyiapkan skenario pengamanan untuk para delegasi tamu undangan, seperti rute yang dilalui, tempa kegiatan, tempat yang dikunjungi.
“Kami laksanakan pengamanan terbuka dan tertutup dan kami antisipasi potensi ancaman mulai dari demo dan kejahatan-kejahatan yang muncul serta hal-hal yang lain bisa diamankan,” ujarnya.
Ia menjelaskan pola pengamanan ini nantinya dibagi dalam tiga zona, yakni zona A di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali International Convention Center (BICC) atau Westin, Hotel Peninsula dan Graha Wisnu Kencana (GWK). Zona B di kawasan ITDC dan GWK serta zona C di luar ITDC dan GWK. Setiap pengamanan di zona tersebut dilakukan secara terbuka dan tertutup.
Sigit menyatakan pihaknya juga telah mengantisipasi sejumlah potensi kerawanan seperti adanya unjuk rasa pada saat kegiatan, meningkatnya kasus penyebaran COVID-19, bencana alam, penyusupan orang asing ke dalam lokasi kegiatan hingga ancaman terorisme.
Baca juga: Kepala BNPB: GPDRR 2022 bakal bangkitkan pariwisata Bali pascaCOVID-19
“Polri akan melaksanakan operasi kewilayahan dengan sandi Operasi Puri Agung selama tujuh hari dari tanggal 22 sampai dengan 29 Mei 2022 di seluruh jajaran Polda Bali,” pungkas Sigit.
Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform For Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7/2022 yang diikuti 193 delegasi dari berbagai negara di dunia pada 23-28 Mei 2022 di Bali.
Kegiatan GPDRR merupakan forum multi stakeholder yang dilaksanakan secara rutin setiap dua tahun sekali yang digagas oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas isu mengurangi risiko bencana.
GPDRR diharapkan bisa berdampak positif dalam upaya diplomasi kemanusiaan serta mengurangi risiko bencana di dunia, khususnya terkait pandemi COVID-19.
Baca juga: Presiden minta penyelenggaraan GPDRR 2022 di Bali dipersiapkan matang
“Capaian vaksinasi yang sudah baik ditingkatkan lagi, khususnya yang sudah divaksin dan belum di booster ulang, untuk menjadi daya tahan atau imunitas yang lebih baik,” kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pernyataan itu disampaikanya dalam Rapat Koordinasi GPDRR bersama Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan sejumlah pejabat terkait di Jakarta.
Dalam rakor tersebut, jenderal bintang empat itu menyampaikan pengawasan protokol kesehatan di bandara hingga pemeriksaan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) telah disiapkan secara matang hingga prosedur karantina khususnya bagi delegasi negara undangan GPDRR ke-7/2022.
“Pada prinsipnya prokes yang kami laksanakan secara cepat dan benar kemudian pola penanganan bisa berjalan,” kata Sigit.
Baca juga: Bali dipilih jadi lokasi pertemuan internasional GPDRR 2022
Namun, lanjut dia, di sisi lain terkait perkembangan dampak laju COVID-19 yang muncul agar bisa dikelola betul-betul sehingga seluruh rangkaian acara bisa berjalan baik.
Sementara itu dari sisi pengamanan, mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk menyiapkan skenario pengamanan untuk para delegasi tamu undangan, seperti rute yang dilalui, tempa kegiatan, tempat yang dikunjungi.
“Kami laksanakan pengamanan terbuka dan tertutup dan kami antisipasi potensi ancaman mulai dari demo dan kejahatan-kejahatan yang muncul serta hal-hal yang lain bisa diamankan,” ujarnya.
Ia menjelaskan pola pengamanan ini nantinya dibagi dalam tiga zona, yakni zona A di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali International Convention Center (BICC) atau Westin, Hotel Peninsula dan Graha Wisnu Kencana (GWK). Zona B di kawasan ITDC dan GWK serta zona C di luar ITDC dan GWK. Setiap pengamanan di zona tersebut dilakukan secara terbuka dan tertutup.
Sigit menyatakan pihaknya juga telah mengantisipasi sejumlah potensi kerawanan seperti adanya unjuk rasa pada saat kegiatan, meningkatnya kasus penyebaran COVID-19, bencana alam, penyusupan orang asing ke dalam lokasi kegiatan hingga ancaman terorisme.
Baca juga: Kepala BNPB: GPDRR 2022 bakal bangkitkan pariwisata Bali pascaCOVID-19
“Polri akan melaksanakan operasi kewilayahan dengan sandi Operasi Puri Agung selama tujuh hari dari tanggal 22 sampai dengan 29 Mei 2022 di seluruh jajaran Polda Bali,” pungkas Sigit.
Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform For Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7/2022 yang diikuti 193 delegasi dari berbagai negara di dunia pada 23-28 Mei 2022 di Bali.
Kegiatan GPDRR merupakan forum multi stakeholder yang dilaksanakan secara rutin setiap dua tahun sekali yang digagas oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas isu mengurangi risiko bencana.
GPDRR diharapkan bisa berdampak positif dalam upaya diplomasi kemanusiaan serta mengurangi risiko bencana di dunia, khususnya terkait pandemi COVID-19.
Baca juga: Presiden minta penyelenggaraan GPDRR 2022 di Bali dipersiapkan matang
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: