Rumah madu warga mantan pekerja PETI dikunjungi Kapolres Merangin
28 Januari 2022 19:13 WIB
Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy Purnamawan (kiri), saat berkunjung ke peternak lebah madu di Desa Ponco Barat, Rendah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Jumat (28/1/2022. Peternak madu itu sebelumnya adalah pekerja penambang emas tanpa izin (PETI). (FOTO ANTARA/HO-Humas Polres Merangin)
Jambi (ANTARA) - Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan didampingi Kapolsek Sungai Manau Iptu Mulyono mengunjungi rumah madu di Desa Muaro Panco Barat, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang merupakan warga mantan pekerja penambang emas tanpa izin (PETI) setempat.
Dalam kunjungan itu, melalui keterangan resmi yang diterima di Jambi, Jumat, Kapolres sekaligus berpamitan kepada para warga mantan pekerja PETI yang kini menjadi peternak lebah madu binaannya, di mana selama satu tahun enam bulan telah berhasil dan warga merasakan dampaknya dari peralihan pekerjaan dari pekerja PETI menjadi peternak madu.
"Karena saya akan segera meninggalkan jabatan sebagai Kapolres Merangin setelah mendapat promosi jabatan baru sebagai Wakil Direktur Intelkam Polda Jambi," katanya.
Baca juga: 22 desa di Kabupaten Merangin terima dana afirmasi perhutanan sosial
Baca juga: Bupati Merangin ajak warga manfaatkan lahan untuk pelihara ikan
Baca juga: BPBD Jambi: evakuasi penambang emas ilegal diperpanjang
Di hadapan Kepala Desa Muaro Panco Barat, Halik Mawardi dan kelompok tani madu, Kapolres menyampaikan terima kasih karena telah mendukung dirinya selama bertugas di Merangin.
Ia juga berpesan agar para peternak madu di Desa Muaro Panco Barat untuk terus mengembangkan usahanya.
"Saya minta usaha rumah madu ini agar terus dikembangkan," kata Kapolres Merangin yang juga memberikan bingkisan kepada para peternak Madu di Desa Muaro Panco Barat.
Selama lebih kurang satu tahun enam bulan Irwan Andy Purnamawan menyusun program, salah satunya mengalihkan pekerjaan warga dari sebelumnya sebagai PETI, kini menjadi peternak lebah madu yang lebih menghasilkan uang dan tidak lagi merusak alam.
Melalui program peternak lebih madu ini, kata dia, alam dan lingkungan setempat tetap terjaga dan lestari tanpa ada kerusakan dari aksi Peti yang selama ini mereka lakukan untuk bekerja mencari uang atau pendapatan.
Hasil madu dari beternak lebah ini sudah bisa menggantikan pendapatan warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari warga di Desa Muaro Panco Barat, Renah Pembarap, Merangin, Jambi, demikian Irwan Andy Purnamawan.
Baca juga: Basarnas Jambi berhasil evakuasi korban longsor di Merangin
Baca juga: Polda Jambi buru pemodal peti tewaskan enam pekerja
Baca juga: Menyusuri kawasan geologi Geopark Merangin menuju pengakuan UNESCO
Baca juga: Kopi Robusta Merangin kantongi Sertifikat Indikasi Geografis
Dalam kunjungan itu, melalui keterangan resmi yang diterima di Jambi, Jumat, Kapolres sekaligus berpamitan kepada para warga mantan pekerja PETI yang kini menjadi peternak lebah madu binaannya, di mana selama satu tahun enam bulan telah berhasil dan warga merasakan dampaknya dari peralihan pekerjaan dari pekerja PETI menjadi peternak madu.
"Karena saya akan segera meninggalkan jabatan sebagai Kapolres Merangin setelah mendapat promosi jabatan baru sebagai Wakil Direktur Intelkam Polda Jambi," katanya.
Baca juga: 22 desa di Kabupaten Merangin terima dana afirmasi perhutanan sosial
Baca juga: Bupati Merangin ajak warga manfaatkan lahan untuk pelihara ikan
Baca juga: BPBD Jambi: evakuasi penambang emas ilegal diperpanjang
Di hadapan Kepala Desa Muaro Panco Barat, Halik Mawardi dan kelompok tani madu, Kapolres menyampaikan terima kasih karena telah mendukung dirinya selama bertugas di Merangin.
Ia juga berpesan agar para peternak madu di Desa Muaro Panco Barat untuk terus mengembangkan usahanya.
"Saya minta usaha rumah madu ini agar terus dikembangkan," kata Kapolres Merangin yang juga memberikan bingkisan kepada para peternak Madu di Desa Muaro Panco Barat.
Selama lebih kurang satu tahun enam bulan Irwan Andy Purnamawan menyusun program, salah satunya mengalihkan pekerjaan warga dari sebelumnya sebagai PETI, kini menjadi peternak lebah madu yang lebih menghasilkan uang dan tidak lagi merusak alam.
Melalui program peternak lebih madu ini, kata dia, alam dan lingkungan setempat tetap terjaga dan lestari tanpa ada kerusakan dari aksi Peti yang selama ini mereka lakukan untuk bekerja mencari uang atau pendapatan.
Hasil madu dari beternak lebah ini sudah bisa menggantikan pendapatan warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari warga di Desa Muaro Panco Barat, Renah Pembarap, Merangin, Jambi, demikian Irwan Andy Purnamawan.
Baca juga: Basarnas Jambi berhasil evakuasi korban longsor di Merangin
Baca juga: Polda Jambi buru pemodal peti tewaskan enam pekerja
Baca juga: Menyusuri kawasan geologi Geopark Merangin menuju pengakuan UNESCO
Baca juga: Kopi Robusta Merangin kantongi Sertifikat Indikasi Geografis
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: