Karanganyar (ANTARA News) - Bupati Karanganyar Rina Iriani SR bersama penyanyi campur sari kondang Didi Kempot luncurkan album baru yang berirama campuran lagu pop, dangdut, dan campur sari yang diberi label `Kugadaikan Namaku`, untuk kemanusiaan.

"Peluncuran perdana album ke 4 yang beirisikan lagu campuran tersebut akan dilakukan Kamis (14/7) malam, yang akan dimeriahkan oleh kelompok Band Charlie ST 12, 9 Band, Rita Dinah Kandi dan Hemalia Putri di Central Garden Lor In Hotel dan Resort Solo," kata Bupati Karanganyar Rina Iriani yang didampingi Didi Kempot di Karanganyar, Rabu.

Album ke 4 dengan label ` Kugadaikan Namaku` yang dinyanyikan oleh Rina Iriani SR dan Didi Kempot dengan lagu andalannya yaitu ` Kau Gadaikan Namaku, Sudah Kubilang dan Kain Pantai Diatas Pasir`.

Album yang dibuat bersama Didi Kempot itu diproduksi sedikitnya 30.000 keping VCD dan DVD, yang sekarang dari sejumlah tersebut telah dipesan 15.000 keping oleh beberapa pengusaha dan pejabat yang nilai nominalnya sekitar Rp262 juta.

Dana yang dikumpulkan dari penjualan album tersebut semuanya akan digunakan untuk kegiatan sosial, baik dalam pemberian beasiswa, membantu biaya pengobatan bagi mereka yang tidak mampu, dan termasuk TKW Darsem asal Subang, Jawa Barat yang bebas dari hukuman pancung di Saudi Arabia juga akan dibantu.

"Keluarga Darsem dalam peluncuran lagu tersebut nanti akan datang dan kami akan memberikan bantuan modal untuk Darsem dari hasil penjulan album nanti. Berapa nilainya kami belum mengerti tetapi pasti ada yang kami berikan untuk modal usaha Darsem setelah bebas dari hukuman pancung itu," kata Rina sambil menambahkan seperti penjualan album - album sebelumnya yang telah menghasilkan ratusan juta rupiah juga semua diperuntukan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Didi Kempot mengatakan untuk mendukung album tersebut untuk pembuatan video klip di lakukan disejumlah tempat yakni di Kebun Teh Kemuning, Pasar Tawangmangu, Candi Ceto dan sejumlah obyek wisata lainnya serta di Pulau Dewata.

Dipilihnya tempat-tempat obyek pariwisata sebagai latar belakang pembuatan video klip ini sekaligus dalam rangka mempromosikan obyek-obyek wisata tersebut.