ASDP Kupang: Pelayaran feri di NTT masih ditutup sementara
28 Januari 2022 15:55 WIB
Ilustrasi - Enam unit kapal Ferry berlabuh di pelabuhan Bolok, Kupang, NTT Senin (13/1/2020). PT. ASDP Indonesia Ferry menutup semua rute penyeberangan di seluruh wilayah NTT menyusul adanya peringatan cuaca ekstrem dari BMKG yang diperkirakan sampai dengan dengan 15 Januari 2020. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha.)
Kupang (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang masih menutup sementara layanan pelayaran kapal feri di wilayah Nusa Tenggara Timur akibat cuaca ekstrem di perairan laut.
"Penutupan lintasan penyeberangan feri sejak 18 Januari 2022 dan masih berlangsung hingga saat ini karena cuaca ekstrem," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Ardhi Ekapaty dalam keterangan di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan layanan penyeberangan feri di NTT di tengah ancaman cuaca ekstrem seperti hujan deras dangin kencang.
Ia menyebutkan layanan pelayaran feri yang ditutup yaitu Bolok, Kabupaten Kupang-Rote, Bolok-Lembata, Bolok-Larantuka, Bolok-Aimere-Waingapu, Bolok-Sabu Raiuja, Bolok-Ende, dan Bolok-Kalabahi.
Hanya ada satu lintasan jarak dekat yang dibuka yaitu Bolok-Hansisi, Pulau Semau, katanya.
Ardhi mengatakan belum dapat dipastikan kapan layanan penyeberangan feri karena akan disesuaikan dengan kondisi cuaca di perairan laut.
Ketika kondisi cuaca pada lintasan tertentu kondusif, kata dia maka layanan penyeberangan dapat dibuka seperti lintasan Bolok-Rote yang dibuka pada 25 Januari.
"Kami terus memantau prakiraan cuaca yang diterbitkan BMKG lalu berkoordinasi juga dengan Balai Transportasi Kementerian Perhubungan untuk membuka kembali layanan," katanya.
Ardhi mengimbau warga yang hendak menggunakan layanan penyeberangan feri agar bisa bersabar demi keselamatan bersama dalam pelayaran.
"Kita tidak bisa melawan alam, jadi penutupan layanan saat ini demi keselamatan bersama," katanya.
Baca juga: ASDP tutup semua penyeberangan feri di Bolok akibat cuaca ekstrem
Baca juga: Dua kapal ASDP putar haluan ke Kupang akibat diterjang gelombang
"Penutupan lintasan penyeberangan feri sejak 18 Januari 2022 dan masih berlangsung hingga saat ini karena cuaca ekstrem," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Ardhi Ekapaty dalam keterangan di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan layanan penyeberangan feri di NTT di tengah ancaman cuaca ekstrem seperti hujan deras dangin kencang.
Ia menyebutkan layanan pelayaran feri yang ditutup yaitu Bolok, Kabupaten Kupang-Rote, Bolok-Lembata, Bolok-Larantuka, Bolok-Aimere-Waingapu, Bolok-Sabu Raiuja, Bolok-Ende, dan Bolok-Kalabahi.
Hanya ada satu lintasan jarak dekat yang dibuka yaitu Bolok-Hansisi, Pulau Semau, katanya.
Ardhi mengatakan belum dapat dipastikan kapan layanan penyeberangan feri karena akan disesuaikan dengan kondisi cuaca di perairan laut.
Ketika kondisi cuaca pada lintasan tertentu kondusif, kata dia maka layanan penyeberangan dapat dibuka seperti lintasan Bolok-Rote yang dibuka pada 25 Januari.
"Kami terus memantau prakiraan cuaca yang diterbitkan BMKG lalu berkoordinasi juga dengan Balai Transportasi Kementerian Perhubungan untuk membuka kembali layanan," katanya.
Ardhi mengimbau warga yang hendak menggunakan layanan penyeberangan feri agar bisa bersabar demi keselamatan bersama dalam pelayaran.
"Kita tidak bisa melawan alam, jadi penutupan layanan saat ini demi keselamatan bersama," katanya.
Baca juga: ASDP tutup semua penyeberangan feri di Bolok akibat cuaca ekstrem
Baca juga: Dua kapal ASDP putar haluan ke Kupang akibat diterjang gelombang
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022
Tags: