Jakarta (ANTARA) - Apple merencanakan layanan baru, yang akan menjadikan iPhone sebagai mesin pembayaran tanpa harus tersambung ke perangkat keras lainnya.

Dikutip dari Reuters, Jumat, bahwa iPhone akan disulap menjadi mesin pembayaran yang bisa membaca kartu prebankan. Layanan ini ditujukan untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah.

Rencana Apple, pengguna akan bisa menempelkan kartu kredit di bagian belakang iPhone dan transaksi akan terbayar.

Baca juga: Apple ikuti saran otoritas Belanda soal opsi pembayaran aplikasi

Sistem pembayaran akan memanfaatkan chip near field communications (NFC) yang sekarang digunakan untuk Apple Pay.

Apple sudah mengerjakan fitur ini sejak 2020, mereka membayar 100 juta dolar Amerika Serikat kepada perusahaan rintisan Kanada, Mobeewave, yang bisa menjadikan ponsel sebagai mesin pembayaran.

Apple tidak berkomentar atas laporan ini.

Apple sejak beberapa tahun belakangan merambah ke layanan teknologi finansial. Pada 2019, mereka meluncurkan kartu kredit dengan Goldman Sachs.

Mereka juga dikabarkan sedang merancang layanan pembayaran tunda, paylater.

Baca juga: Apple hadirkan rencana pengembangan AR difokuskan untuk metaverse

Baca juga: Apple didenda Rp81 miliar akibat gagal patuhi aturan di Belanda

Baca juga: Apple sedang uji coba kamera iPhone 15