Jakarta (ANTARA) - Total nilai ekspor dan impor barang Hong Kong masing-masing tumbuh 26,3 persen dan 24,3 persen tahun lalu, menurut data resmi pada Kamis (27/1).
Nilai defisit perdagangan yang terlihat (visible trade deficit) sebesar 347,1 miliar dolar Hong Kong (1 dolar Hong Kong = Rp1.846), atau setara dengan 6,5 persen total nilai impor barang, tercatat pada 2021, menurut data dari Departemen Sensus dan Statistik pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong.
Untuk 2021 secara keseluruhan, total nilai perdagangan barang mencapai sekitar 10,27 triliun dolar Hong Kong, melampaui rekor tertinggi yang tercatat pada 2018 sebesar 15,6 persen.
Seorang juru bicara pemerintah menyampaikan bahwa nilai ekspor barang melonjak tajam sebesar 24,8 persen pada Desember 2021 dibandingkan setahun sebelumnya, dan ekspor ke China Daratan, Amerika Serikat, dan Uni Eropa meningkat signifikan.
Sementara itu, nilai ekspor barang ke pasar-pasar utama di Asia juga menunjukkan peningkatan dalam taraf yang bervariasi.
Ke depan, sementara pemulihan ekonomi global akan terus mendukung ekspor Hong Kong, berbagai gangguan logistik akibat pandemi berpotensi menimbulkan tekanan pada kinerja ekspor Hong Kong dalam waktu dekat, tutur juru bicara tersebut.
Ekspor dan impor barang Hong Kong tumbuh dua digit pada 2021
28 Januari 2022 15:05 WIB
Foto yang diabadikan pada 24 November 2021 ini menunjukkan pemandangan Hong Kong di China selatan. (Xinhua/Wang Shen)
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: