Amin mengatakan operasi tangkap tangan itu akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Satuan Polisi Pamong Praja di kelurahan masing-masing.
Operasi tangkap tangan itu akan dimulai pada malam hingga pagi hari dengan jumlah personel yang bervariasi, kata Amin.
"Karena tidak semua sadar, tapi masih ada saja yang seperti itu. Kita harus monitoring ke satuan pelaksana di kelurahan dan kecamatan," kata dia.
"Kita operasi dekat-dekat pasar, itu banyak kita tangkap. Kemudian kita juga melakukan di lingkar wilayah," ujarnya.
"Lihat saja di perbatasan-perbatasan wilayah Jaksel. Di jembatan ada plastik merah, plastik hitam apa segala," ujar Imam.
Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan targetkan kurangi 345 ton sampah per hari
Baca juga: Sudin LH Jaksel optimistis dapat mereduksi sampah sekitar 30 persen
Baca juga: Pemkot Jaksel dorong perajin manfaatkan limbah plastik