Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Lingkungan Kota Jakarta Selatan segera menggelar operasi tangkap tangan bagi pembuang sampah sembarangan (tidak pada tempatnya) terutama di wilayah-wilayah perbatasan. "Kita sudah perintahkan satuan pelaksana lakukan OTT di wilayah yang memang masih ada warga yang buang sampah dengan cara seperti (dari rumah di bawa dibuang di jalan). Kita juga akan koordinasi dengan dinas terkait," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Muhamad Amin saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Amin mengatakan operasi tangkap tangan itu akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Satuan Polisi Pamong Praja di kelurahan masing-masing.

Operasi tangkap tangan itu akan dimulai pada malam hingga pagi hari dengan jumlah personel yang bervariasi, kata Amin.

"Karena tidak semua sadar, tapi masih ada saja yang seperti itu. Kita harus monitoring ke satuan pelaksana di kelurahan dan kecamatan," kata dia.

Lebih lanjut, Amin menjelaskan bahwa sebelumnya Suku Dinas LH Jakarta Selatan pernah melakukan operasi serupa di sejumlah pasar.

"Kita operasi dekat-dekat pasar, itu banyak kita tangkap. Kemudian kita juga melakukan di lingkar wilayah," ujarnya.
Kabag Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jaksel Imam Bahri saat ditemui di kantornya, Selasa, (25/1) menyebutkan banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan di wilayah perbatasan.

"Lihat saja di perbatasan-perbatasan wilayah Jaksel. Di jembatan ada plastik merah, plastik hitam apa segala," ujar Imam.

Menurut Imam, saat ini produksi sampah di Jakarta Selatan mencapai 1.500 ton per harinya. Karena itu dia mengimbau warganya agar memiliki kesadaran agar pengiriman sampah ke Bantar Gebang, Bekasi dapat ditekan.
Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan targetkan kurangi 345 ton sampah per hari
Baca juga: Sudin LH Jaksel optimistis dapat mereduksi sampah sekitar 30 persen
Baca juga: Pemkot Jaksel dorong perajin manfaatkan limbah plastik