BKKBN dan BULOG bagikan beras kaya gizi untuk cegah stunting
28 Januari 2022 10:36 WIB
Deputi Advokasi dan Penggerakan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso (kanan) berfoto bersama penerima bantuan pangan bergizi di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022). ANTARA/HO-BKKBN.
Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Perum BULOG membagikan beras yang sudah diperkaya dengan vitamin dan zat gizi lain dalam upaya mencegah stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan terganggu sehingga anak menjadi tengkes.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers BKKBN yang diterima di Jakarta, Jumat, Deputi Advokasi dan Penggerakan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso mengatakan bahwa pembagian beras kaya gizi dilakukan melalui Program Dapur Sehat Atasi Stunting atau Dashat.
"Upaya telah dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting oleh BKKBN salah satunya adalah dengan meluncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting," katanya.
Menurut dia, program itu ditujukan untuk membantu penyediaan makanan sehat bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, khususnya yang mengalami stunting.
Pembagian beras kaya gizi lewat Program Dahsat antara lain dilakukan di wilayah Bandung, Jawa Barat, pada 27 Januari 2022.
Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita mengatakan bahwa BULOG mendukung upaya pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat dengan menyediakan produk pangan yang sehat, berkualitas, dan kaya nutrisi seperti beras FortiVit.
"Beras FortiVit sangat sesuai dikonsumsi dalam pola gaya hidup sehat dan pencegahan stunting dikarenakan kaya akan kandungan mikronutrien seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, zat besi, dan seng (Zn)," katanya.
Angka kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi. Menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka kasus stunting secara nasional turun dari 27,7 persen pada tahun 2019 menjadi 24,4 persen pada tahun 2021.
Melalui Program Dashat, BKKBN berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai gizi seimbang serta membantu pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.
Dukungan Perum BULOG diharapkan dalam mengoptimalkan pelaksanaan Program Dashat untuk mencegah masalah anemia dan kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak yang dapat menyebabkan stunting.
Baca juga:
Menko PMK dorong seluruh daerah tekan stunting hingga nol kasus
BKKBN minta keluarga gunakan bantuan PKH untuk penuhi gizi anak
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers BKKBN yang diterima di Jakarta, Jumat, Deputi Advokasi dan Penggerakan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso mengatakan bahwa pembagian beras kaya gizi dilakukan melalui Program Dapur Sehat Atasi Stunting atau Dashat.
"Upaya telah dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting oleh BKKBN salah satunya adalah dengan meluncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting," katanya.
Menurut dia, program itu ditujukan untuk membantu penyediaan makanan sehat bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, khususnya yang mengalami stunting.
Pembagian beras kaya gizi lewat Program Dahsat antara lain dilakukan di wilayah Bandung, Jawa Barat, pada 27 Januari 2022.
Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita mengatakan bahwa BULOG mendukung upaya pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat dengan menyediakan produk pangan yang sehat, berkualitas, dan kaya nutrisi seperti beras FortiVit.
"Beras FortiVit sangat sesuai dikonsumsi dalam pola gaya hidup sehat dan pencegahan stunting dikarenakan kaya akan kandungan mikronutrien seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, zat besi, dan seng (Zn)," katanya.
Angka kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi. Menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka kasus stunting secara nasional turun dari 27,7 persen pada tahun 2019 menjadi 24,4 persen pada tahun 2021.
Melalui Program Dashat, BKKBN berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai gizi seimbang serta membantu pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.
Dukungan Perum BULOG diharapkan dalam mengoptimalkan pelaksanaan Program Dashat untuk mencegah masalah anemia dan kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak yang dapat menyebabkan stunting.
Baca juga:
Menko PMK dorong seluruh daerah tekan stunting hingga nol kasus
BKKBN minta keluarga gunakan bantuan PKH untuk penuhi gizi anak
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: