Saham Inggris berakhir naik, Indeks FTSE 100 melambung 1,13 persen
28 Januari 2022 04:38 WIB
Ilustrasi - Pialang melihat informasi keuangan pada layar komputer di lantai perdagangan IG Index di London, Inggris . ANTARA/REUTERS/Simon Dawson/am.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Kamis waktu setempat (27/1/2022), memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 1,13 persen atau 84,53 poin, menjadi menetap di 7.554,31 poin.
Indeks FTSE 100 terangkat 1,33 persen atau 98,32 poin menjadi di 7.469,78 poin pada Rabu (26/1/2022), setelah meningkat 1,02 persen atau 74,31 poin menjadi 7.371,46 poin pada Selasa (25/1/2022), dan anjlok 2,63 persen atau 196,98 poin menjadi 7.297,15 poin pada Senin (24/1/2022).
Standard Chartered, sebuah perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris yang berpusat di London melonjak 4,24 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris untung hari kedua, indeks FTSE 100 terangkat 1,33 persen
Diikuti oleh saham AstraZeneca, perusahaan induk yang melalui anak perusahaannya, meneliti, memproduksi, dan menjual produk farmasi dan medis bertambah 4,19 persen, serta perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel multinasional Inggris Ocado Group menguat 3,41 persen.
Sementara itu Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang tercatat di Inggris membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjl0k 7,47 persen, setelah terjun 14,56 persen sehari sebelumnya.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International yang terperosok 5,32 persen, serta kelompok perusahaan penyelenggara perdagangan saham, sekuritas lainnya dan informasi keuangan London Stock Exchange Group merosot 3,68 persen.
Baca juga: Saham Prancis perpanjang keuntungan, Indeks CAC 40 naik 0,60 persen
Indeks FTSE 100 terangkat 1,33 persen atau 98,32 poin menjadi di 7.469,78 poin pada Rabu (26/1/2022), setelah meningkat 1,02 persen atau 74,31 poin menjadi 7.371,46 poin pada Selasa (25/1/2022), dan anjlok 2,63 persen atau 196,98 poin menjadi 7.297,15 poin pada Senin (24/1/2022).
Standard Chartered, sebuah perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris yang berpusat di London melonjak 4,24 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris untung hari kedua, indeks FTSE 100 terangkat 1,33 persen
Diikuti oleh saham AstraZeneca, perusahaan induk yang melalui anak perusahaannya, meneliti, memproduksi, dan menjual produk farmasi dan medis bertambah 4,19 persen, serta perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel multinasional Inggris Ocado Group menguat 3,41 persen.
Sementara itu Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang tercatat di Inggris membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjl0k 7,47 persen, setelah terjun 14,56 persen sehari sebelumnya.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International yang terperosok 5,32 persen, serta kelompok perusahaan penyelenggara perdagangan saham, sekuritas lainnya dan informasi keuangan London Stock Exchange Group merosot 3,68 persen.
Baca juga: Saham Prancis perpanjang keuntungan, Indeks CAC 40 naik 0,60 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: