G20 Indonesia
Kadin dorong partisipasi aktif anggota B20 beri dampak ekonomi global
27 Januari 2022 21:39 WIB
Tangkapan layar Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjidaat saat memberikan Welcoming Remark pada Inception Meeting B20 yang disaksikan secara daring di Jakarta, Kamis (27/1/2022). ANTARA/Kuntum Riswan.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mendorong partisipasi aktif anggota Business 20 (B20) agar bisa memberikan dampak ekonomi bagi negara-negara G20.
“Kadin mendorong seluruh anggota B20 dan masyarakat secara luas untuk turut berpartisipasi aktif mengambil tindakan nyata dan mendorong kolaborasi,” kata Arsjad saat memberikan Welcoming Remark pada Inception Meeting B20 yang disaksikan secara daring di Jakarta, Kamis.
Arsjad menyampaikan pertumbuhan ekonomi global sangat penting bagi pemulihan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Demikian pula sebaliknya, sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia, ia sangat yakin bahwa pemulihan ekonomi Indonesia akan berimbas positif ke seluruh dunia.
Sebagai forum komunikasi dan konsultasi antara pelaku bisnis Indonesia dengan masyarakat nasional dan internasional, Kadin sangat mendorong dunia usaha untuk menggunakan forum B20 untuk saling berbagi informasi dan teknologi.
“Kemudian mengembangkan solusi yang produktif dan inovatif serta meningkatkan kerjasama baik di tingkat sektoral maupun lintas sektoral regional nasional dan internasional,” ujarnya.
Arsjad menegaskan forum B20 tidak hanya ditujukan untuk kepentingan sekelompok pemimpin bisnis global yang berpartisipasi dalam task forces dan acara B20 bukan hanya sekedar seremonial.
“B20 Indonesia ditujukan untuk seluruh warga dunia khususnya UMKM agar dapat mengerti dan ikut serta dalam perjalanan B20 dan merasakan manfaat positif dari kerjasama ini,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, Kadin telah menetapkan 17 program untuk 5 tahun ke depan yang berfokus pada empat prioritas utama yaitu memulihkan kesehatan dan meningkatkan infrastruktur kesehatan nasional, kedua meningkatkan ekonomi nasional dan daerah, ketiga mendorong kewirausahaan dan membangun kapabilitas serta keempat memperkuat internal organisasi dan regulasi.
“Tema prioritas Kadin selaras dengan tema B20 yaitu advancing innovative, inclusive, and collaborative growth dan untuk memastikan keselarasan program kerja di G20, Kadin mengusung tiga prioritas utama yakni global health, energy transition dan digital transformation.
Guna membuka peluang investasi di Indonesia di bidang layanan kesehatan, ibu kota baru, hingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kadin berencana menyelenggarakan side event di B20 di beberapa lokasi di Tanah Air agar dapat membuka pintu bagi dunia untuk menjelajahi Indonesia sekaligus memperkenalkan keanekaragaman budaya serta keindahan alam Indonesia.
Baca juga: Presidensi G20 Indonesia diyakini akan bermakna bagi dunia
Baca juga: Kadin : Demokratisasi kesehatan jadi poin penting dalam G20
Baca juga: DEN dukung dunia usaha detailkan transisi energi dalam forum G20
“Kadin mendorong seluruh anggota B20 dan masyarakat secara luas untuk turut berpartisipasi aktif mengambil tindakan nyata dan mendorong kolaborasi,” kata Arsjad saat memberikan Welcoming Remark pada Inception Meeting B20 yang disaksikan secara daring di Jakarta, Kamis.
Arsjad menyampaikan pertumbuhan ekonomi global sangat penting bagi pemulihan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Demikian pula sebaliknya, sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia, ia sangat yakin bahwa pemulihan ekonomi Indonesia akan berimbas positif ke seluruh dunia.
Sebagai forum komunikasi dan konsultasi antara pelaku bisnis Indonesia dengan masyarakat nasional dan internasional, Kadin sangat mendorong dunia usaha untuk menggunakan forum B20 untuk saling berbagi informasi dan teknologi.
“Kemudian mengembangkan solusi yang produktif dan inovatif serta meningkatkan kerjasama baik di tingkat sektoral maupun lintas sektoral regional nasional dan internasional,” ujarnya.
Arsjad menegaskan forum B20 tidak hanya ditujukan untuk kepentingan sekelompok pemimpin bisnis global yang berpartisipasi dalam task forces dan acara B20 bukan hanya sekedar seremonial.
“B20 Indonesia ditujukan untuk seluruh warga dunia khususnya UMKM agar dapat mengerti dan ikut serta dalam perjalanan B20 dan merasakan manfaat positif dari kerjasama ini,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, Kadin telah menetapkan 17 program untuk 5 tahun ke depan yang berfokus pada empat prioritas utama yaitu memulihkan kesehatan dan meningkatkan infrastruktur kesehatan nasional, kedua meningkatkan ekonomi nasional dan daerah, ketiga mendorong kewirausahaan dan membangun kapabilitas serta keempat memperkuat internal organisasi dan regulasi.
“Tema prioritas Kadin selaras dengan tema B20 yaitu advancing innovative, inclusive, and collaborative growth dan untuk memastikan keselarasan program kerja di G20, Kadin mengusung tiga prioritas utama yakni global health, energy transition dan digital transformation.
Guna membuka peluang investasi di Indonesia di bidang layanan kesehatan, ibu kota baru, hingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kadin berencana menyelenggarakan side event di B20 di beberapa lokasi di Tanah Air agar dapat membuka pintu bagi dunia untuk menjelajahi Indonesia sekaligus memperkenalkan keanekaragaman budaya serta keindahan alam Indonesia.
Baca juga: Presidensi G20 Indonesia diyakini akan bermakna bagi dunia
Baca juga: Kadin : Demokratisasi kesehatan jadi poin penting dalam G20
Baca juga: DEN dukung dunia usaha detailkan transisi energi dalam forum G20
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: