Jakarta (ANTARA) - Sebaran varian baru Omicron di Jakarta Pusat hingga saat ini mencapai 35 kasus dan terus trennya terus bertambah seiring peningkatan jumlah kasus COVID-19.
"Saya selalu ingatkan warga Jakarta Pusat terus tingkatkan atau perketat prokes. Ini kasus Omicron di Jakpus ada 35 dan ini bisa terus bertambah," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Oleh karena itu, Irwandi meminta agar warga lebih memperketat protokol kesehatan, mengingat kasus varian baru tersebut terus meningkat.
Irwandi juga meminta agar warga jangan menganggap remeh virus COVID-19, apalagi varian Omicron memiliki sifat penularan yang lima kali lebih cepat.
Baca juga: DKI akan cek informasi masyarakat susah dapat RS di Jakarta
Menurut dia, meski risiko yang disebabkan oleh Omicron lebih ringan dibanding Delta, namun karena penularannya yang cepat, maka hal itu dapat membuat kapasitas rumah sakit dan ruang isolasi maupun ICU menjadi penuh.
Terkait status zona di Jakarta Pusat, Irwandi meminta agar para perangkat daerah di lingkungan masyarakat untuk tetap melakukan penanganan.
"Yang penting 'action' dulu, kita anggap saja semua zona berbahaya karena Omicron penyebarannya cepat sekali," kata Irwandi.
Sementara itu, Lurah Rawasari Arief Biki mengatakan bahwa ada enam RW di kelurahannya yang terpapar COVID-19.
Baca juga: Omicron meningkat, Warga Jaksel diimbau tunda ke luar negeri
"Ada 36 kasus (COVID-19) di wilayah kami, tetapi yang paling besar persebarannya itu ada di Apartemen Green Pramuka dengan 11 kasus. Saat ini juga wilayah kami masuk zona oranye," kata dia.
Sebaran varian Omicron di Jakarta Pusat capai 35 kasus
27 Januari 2022 21:14 WIB
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Tanah Abang, Kamis (27/1/2022) ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Pusat
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: