Banda Aceh (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh memperjuangkan semua cabang olahraga yang sudah ditetapkan dan disepakati pembagiannya oleh tuan rumah Aceh dan Sumatera Utara dapat dipertandingkan pada PON 2024.

Sekretaris Umum KONI Aceh M Nasir Syamaun di Banda Aceh, Kamis, mengatakan masalah cabang olahraga PON 2024 sedang dalam pembahasan dengan KONI Pusat dan KONI Sumatera Utara.

"Ada beberapa cabang olahraga selesai dibahas, seperti sepatu roda. Sedangkan bina raga dan muaythai masih dalam evaluasi oleh KONI Pusat selaku penentu. Evaluasi tersebut terkait doping dan keorganisasian," kata M Nasir Syamaun.

Baca juga: Gubernur Aceh sebut PON XXI berpotensi ditunda

Selain cabang olahraga, KONI Aceh juga mendorong percepatan pembangunan prasarana dan sarana pendukung pelaksanaan PON 2024, baik di Provinsi Aceh maupun Sumatera Utara selaku tuan rumah.

M Nasir Syamaun mengatakan KONI Aceh bersama KONI Sumatera Utara meminta dukungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait pembangunan sarana dan prasarana PON 2024.

"Semua pihak di Aceh sudah berkomitmen agar pelaksanaan PON 2024 harus lebih sukses dari PON sebelumnya. Karena itu, kami terus membangun komunikasi intens dengan semua pihak terkait," kata M Nasir Syamaun.

Ketua KONI Aceh Muzakir Manaf mengatakan KONI bersama Pemerintah Aceh terus mendorong pembangunan sarana prasarana PON 2024 dapat sesegera mungkin dilaksanakan.

"Kami berharap KONI Pusat merumuskan pola dan komunikasi terkait rencana pembangunan sarana dan prasarana PON 2024 dengan para pihak terkait seperti Kemenpora, Kementerian PUPR, Bappenas, dan lainnya," kata Muzakir Manaf.

Baca juga: Kementerian ATR/BPN terbitkan sertifikat lahan venue PON 2024
Baca juga: KONI Sumut fokus siapkan atlet muda menuju PON 2024