Jakarta (ANTARA News) - Panitia Kerja (Panja) Mafia Pemilu menyayangkan
sikap Polri terkait tidak diperbolehkannya Panja memanggil mantan staf
juru panggil Mahkamah Konstitusi (MK) Mashuri Hasan.
"Pembatalan
Kapolri atas pemanggilan Mashuri Hasan (MH) di Panja Mafia Pemilu patut
disayangkan sekaligus mengundang tanda tanya," kata anggota Panja Mafia
Pemilu Abdul Malik Haramain di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Menurut Malik, sebenarnya tidak ada larangan pemanggilan oleh DPR terhadap seseorang, sekalipun statusnya tersangka.
"Justru
seseorang atau berkelompok yang dipanggil DPR harus datang. Dulu, Aulia
Pohan dapat atau boleh hadir di Pansus Century dalam status tersangka, jadi
ada presedennya," kata dia.
Mestinya polisi memfasilitasi pemanggilan Panja terhadap MH.
Bagi
Panja, ujar Malik, sangat penting untuk mendatangkan MH, karena peran
yang bersangkutan sangat penting terutama untuk membongkar dalang dan
pelaku utama pemalsuan dan penggelapan surat MK.
"Karena itu,
Panja tetap minta Kapolri agar mengizinkan saudara MH datang dan memberi
keterangan/penjelasan di depan Panja. Begitu pentingnya keterangan MH
sehingga tidak bisa diwakili, sekalipun oleh tim penyidik Polri," kata
Malik.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso
mengatakan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo melarang dan tak
memberikan izin kepada Mashuri Hasan untuk dipanggil oleh Panja Mafia
Pemilu.
"Saya sudah menelepon Kapolri atas permintaan Komisi II,
saya sudah menelepon Kapolri, awalnya Kapolri mengatakan saudara Mashuri
oke silahkan, diizinkan dan diperbolehkan. Tapi sekitar 1 jam kemudian
telepon lagi, mohon maaf yang bersangkutan sudah tersangka, ada aspek
hukum apa kalau diundang ke DPR dan tidak bisa. Statusnya sekarang
tersangka dan terperiksa," papar Priyo.
Priyo mengatakan, Kapolri
dengan sangat memohon maaf kepada dirimya dan berjanji akan kirim
penyidik-penyidik yang berkaitan dengan Mashuri Hasan untuk memberikan
keterangan di Panja Mafia Pemilu.
"Kalau tata aturan hukum boleh,
Kapolri sebenarnya tidak melarang, begitu mengecek ke bawah, penyidik
yang langsung menyidik Mashuri mengatakan seperti itu," terang Priyo.
Panja Mafia Pemilu Sayangkan Sikap POLRI Soal Mashuri
12 Juli 2011 11:03 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo. (FOTO.ANTARA)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011
Tags: