Rekor Kelahiran Bayi Terberat Dunia 7,3Kg
12 Juli 2011 08:48 WIB
Bayi baru lahir bernama JaMichael Brown tidur di tempat tidur Pusat Medis Good Sheperd di Longview, Texas dalam foto handout yang dirilis Reuters Senin (11/7). Brown, bayi yang lahir pada 8 Juli lalu memiliki berat 16,1 pon, dua kali lipat dari berat bayi normal pada umumnya dengan panjang badan 24 inchi, hanya beberapa inchi lebih kecil dari balita berusia satu tahun. (FOTO ANTARA/REUTERS/Good Shepherd Medical Center/Handout/djo/11)
Washington (ANTARA News/AFP) - Bayi yang baru dilahirkan dengan berat 7,3 kilogram memecahkan rekor berat tubuh di rumah sakit setempat di Longview, Texas Amerika Serikat, demikian laporan pers, Senin (11/7).
Bayi lelaki itu, yang diberi nama JaMichael, dilahirkan melalui operasi Cesar dari orang tua Janet Johnson dan Michael Brown, Jumat pagi (8/7). Berat bayi tersebut melebihi perkiraan para dokter sekitar 1,8 kilogram.
"Kami benar-benar terpana," kata Johnson kepada Longview News-Journal sebagaimana dikutip AFP, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.
"Saya tak bisa percaya ia sebesar itu. Banyak pakaian bayi yang kami beli buat dia harus ditukar. Semua pakaian tersebut sudah kekecilan buat dia," katanya.
Pihak rumah sakit juga menghadapi kesulitan dalam menangani bayi bongsor itu; bagian perawatan bayi yang baru dilahirkan tak memiliki pempers yang cukup besar buat ukurannya, kata ibu bayi tersebut.
Menurut laporan media setempat, Johnson menderita diabetes gestasional selama kehamilannya, yang membuat tubuh bayinya jadi lebih besar.
Kondisi itu membuat seorang perempuan hamil jadi tahan terhadap insulin tubuhnya sendiri dan menularkan jumlah gula yang lebih tinggi daripada kondisi normal ke bayinya, yang menimpan kelebihan kalori seperti lemak.
JaMichael dilaporkan akan menjalani beberapa hari pertama kehidupannya di Unit Perawatan Intensif Baru Dilahirkan untuk mengatur gula darahnya.
(C003)
Bayi lelaki itu, yang diberi nama JaMichael, dilahirkan melalui operasi Cesar dari orang tua Janet Johnson dan Michael Brown, Jumat pagi (8/7). Berat bayi tersebut melebihi perkiraan para dokter sekitar 1,8 kilogram.
"Kami benar-benar terpana," kata Johnson kepada Longview News-Journal sebagaimana dikutip AFP, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.
"Saya tak bisa percaya ia sebesar itu. Banyak pakaian bayi yang kami beli buat dia harus ditukar. Semua pakaian tersebut sudah kekecilan buat dia," katanya.
Pihak rumah sakit juga menghadapi kesulitan dalam menangani bayi bongsor itu; bagian perawatan bayi yang baru dilahirkan tak memiliki pempers yang cukup besar buat ukurannya, kata ibu bayi tersebut.
Menurut laporan media setempat, Johnson menderita diabetes gestasional selama kehamilannya, yang membuat tubuh bayinya jadi lebih besar.
Kondisi itu membuat seorang perempuan hamil jadi tahan terhadap insulin tubuhnya sendiri dan menularkan jumlah gula yang lebih tinggi daripada kondisi normal ke bayinya, yang menimpan kelebihan kalori seperti lemak.
JaMichael dilaporkan akan menjalani beberapa hari pertama kehidupannya di Unit Perawatan Intensif Baru Dilahirkan untuk mengatur gula darahnya.
(C003)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011
Tags: