Musk katakan produksi Cybertruck ditunda hingga 2023
27 Januari 2022 14:49 WIB
Arsip Foto - CEO Tesla Elon Musk memperkenalkan Roadster 2 saat presentasi di Hawthorne, California, AS, Kamis (16/11/2017). ANTARA/Tesla/Handout via REUTERS/am.
Jakarta (ANTARA) - Tesla Inc telah menunda produksi Cybertruck hingga 2023, kepala eksekutif perusahaan Elon Musk mengatakan pada Rabu (26/1), pada saat para pesaing menggandakan upaya untuk menangkap pasar yang menguntungkan.
Dikutip Reuters, Kamis, pengumuman tersebut datang ketika pembuat kendaraan listrik melaporkan rekor pendapatan kuartalan dan pengiriman 2022 tumbuh lebih dari 50 persen, meskipun ada masalah rantai pasokan.
Musk, yang meluncurkan kendaraan futuristik pada 2019, telah menunda produksinya dari akhir 2021 hingga akhir 2022.
Tesla akan bersiap untuk meluncurkan Cybertruck, Semi, dan Roadster serta robot humanoidnya tahun depan, katanya.
"Kami tidak akan memperkenalkan model kendaraan baru tahun ini. Itu tidak masuk akal karena kami masih akan membatasi suku cadang," kata Musk melalui telepon dengan para analis.
Baca juga: Elon Musk jual hampir seluruh sahamnya di Tesla
Dia mengatakan produk tambahan akan membutuhkan banyak perhatian dan sumber daya pada peningkatan kompleksitas produk tambahan, sehingga lebih sedikit kendaraan yang benar-benar dikirim tahun ini.
Musk mengatakan dia berharap untuk menghasilkan seperempat juta Cybertrucks setiap tahun, tetapi mencapai hal tersebut akan memakan waktu karena banyak teknologi baru yang akan diperkenalkan.
"Baterai mungkin tidak akan menjadi faktor pembatas dalam produksi Cybertruck," katanya.
"Saya lebih khawatir tentang bagaimana kami membuat Cybertruck terjangkau meskipun memiliki teknologi yang luar biasa," tambah dia.
Sebelumnya, pada awal Januari Reuters melaporkan Tesla menunda produksi Cybertruck karena mengubah fitur dan fungsi dalam menghadapi meningkatnya persaingan di pasar pikap listrik.
Tesla, yang mulai membuat kendaraan listrik dengan sedan premium, Model S, dan kemudian memperkenalkan mobil yang lebih terjangkau, Model 3, belum meluncur di segmen truk pikap yang sangat menguntungkan yang saat ini didominasi oleh kendaraan boros bahan bakar dari pembuat mobil AS.
Musk melalui cuitannya pada hari Selasa menyebutkan bahwa dia telah mengendarai prototipe Cybertruck terbaru di sekitar Gigafactory baru di Austin, Texas.
Ford Motor Co dan Rivian Automotive telah berlomba di depan Tesla dalam meluncurkan pickup listrik. Rivian telah memulai pengiriman truk pikap R1T-nya, sementara Ford akan memulai pengiriman pikap listrik F-150 Lightning pada musim semi tahun ini.
Pikap listrik Silverado General Motors, yang diluncurkan awal tahun ini, akan mulai diproduksi pada 2023.
Baca juga: Elon Musk: Metaverse tidak menarik
Baca juga: Tesla naikan harga software Full Self Driving seharga Rp171,8 juta
Baca juga: Netizen kritik Elon Musk usai Starlink nyaris tabrak stasiun antariksa
Dikutip Reuters, Kamis, pengumuman tersebut datang ketika pembuat kendaraan listrik melaporkan rekor pendapatan kuartalan dan pengiriman 2022 tumbuh lebih dari 50 persen, meskipun ada masalah rantai pasokan.
Musk, yang meluncurkan kendaraan futuristik pada 2019, telah menunda produksinya dari akhir 2021 hingga akhir 2022.
Tesla akan bersiap untuk meluncurkan Cybertruck, Semi, dan Roadster serta robot humanoidnya tahun depan, katanya.
"Kami tidak akan memperkenalkan model kendaraan baru tahun ini. Itu tidak masuk akal karena kami masih akan membatasi suku cadang," kata Musk melalui telepon dengan para analis.
Baca juga: Elon Musk jual hampir seluruh sahamnya di Tesla
Dia mengatakan produk tambahan akan membutuhkan banyak perhatian dan sumber daya pada peningkatan kompleksitas produk tambahan, sehingga lebih sedikit kendaraan yang benar-benar dikirim tahun ini.
Musk mengatakan dia berharap untuk menghasilkan seperempat juta Cybertrucks setiap tahun, tetapi mencapai hal tersebut akan memakan waktu karena banyak teknologi baru yang akan diperkenalkan.
"Baterai mungkin tidak akan menjadi faktor pembatas dalam produksi Cybertruck," katanya.
"Saya lebih khawatir tentang bagaimana kami membuat Cybertruck terjangkau meskipun memiliki teknologi yang luar biasa," tambah dia.
Sebelumnya, pada awal Januari Reuters melaporkan Tesla menunda produksi Cybertruck karena mengubah fitur dan fungsi dalam menghadapi meningkatnya persaingan di pasar pikap listrik.
Tesla, yang mulai membuat kendaraan listrik dengan sedan premium, Model S, dan kemudian memperkenalkan mobil yang lebih terjangkau, Model 3, belum meluncur di segmen truk pikap yang sangat menguntungkan yang saat ini didominasi oleh kendaraan boros bahan bakar dari pembuat mobil AS.
Musk melalui cuitannya pada hari Selasa menyebutkan bahwa dia telah mengendarai prototipe Cybertruck terbaru di sekitar Gigafactory baru di Austin, Texas.
Ford Motor Co dan Rivian Automotive telah berlomba di depan Tesla dalam meluncurkan pickup listrik. Rivian telah memulai pengiriman truk pikap R1T-nya, sementara Ford akan memulai pengiriman pikap listrik F-150 Lightning pada musim semi tahun ini.
Pikap listrik Silverado General Motors, yang diluncurkan awal tahun ini, akan mulai diproduksi pada 2023.
Baca juga: Elon Musk: Metaverse tidak menarik
Baca juga: Tesla naikan harga software Full Self Driving seharga Rp171,8 juta
Baca juga: Netizen kritik Elon Musk usai Starlink nyaris tabrak stasiun antariksa
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: