Presiden SBY Buka Simposium Internasional Konstitusi
11 Juli 2011 09:53 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) didampingi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD (kiri) memukul gong saat membuka Simposium Internasional tentang Negara Demokrasi Konstitusional di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7). Simposium diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-8 Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan berlangsung 11-13 Juli 2011 dan diikuti 23 negara untuk membahas isu-isu fundamental mengenai demokrasi konstitusional. (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo/Spt/11)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka simposium internasional "Constitutional Democratic State" di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Acara pembukaan dimulai pukul 10.00 WIB itu diselenggarakan dalam memperingati hari ulang tahun ke-8 Mahkamah Konstitusi (MK).
Simposium tersebut dihadiri oleh peserta mancanegara antara lain dari Jerman, Spanyol, Rusia, dan Arab Saudi.
Acara dimulai dengan Laporan Sekretaris Jenderal MK Janedri M Gaffar, dilanjutkan dengan sambutan Ketua MK Mahfud MD.
Setelah itu, Presiden SBY dijadwalkan memberikan sambutan sekaligus pidato kunci dalam pembukaan simposium internasional tersebut.
Selain meresmikan pembukaan simposium intermasional konstitusi, Kepala Negara pada pukul 14.00 WIB direncanakan menerima pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
(*)
Acara pembukaan dimulai pukul 10.00 WIB itu diselenggarakan dalam memperingati hari ulang tahun ke-8 Mahkamah Konstitusi (MK).
Simposium tersebut dihadiri oleh peserta mancanegara antara lain dari Jerman, Spanyol, Rusia, dan Arab Saudi.
Acara dimulai dengan Laporan Sekretaris Jenderal MK Janedri M Gaffar, dilanjutkan dengan sambutan Ketua MK Mahfud MD.
Setelah itu, Presiden SBY dijadwalkan memberikan sambutan sekaligus pidato kunci dalam pembukaan simposium internasional tersebut.
Selain meresmikan pembukaan simposium intermasional konstitusi, Kepala Negara pada pukul 14.00 WIB direncanakan menerima pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: