G20 Indonesia
India siap bekerja sama dengan Indonesia terkait Presidensi G20
26 Januari 2022 22:25 WIB
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti dalam peringatan Hari Republik India ke-73 di Jakarta, Rabu. (26/1/2022). ANTARA/Dokumentasi Kedubes India.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah India siap bekerja sama dengan Indonesia yang memegang Presidensi G20 untuk mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
"India akan bekerja sama dengan Indonesia dan mengikuti peran Indonesia selaku Presidensi G20 yang mengusung tema 'Recover Together Recover Stronger' atau Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat," ujar Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti dalam peringatan Hari Republik India ke-73 di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan sumber persahabatan India dan Indonesia berasal dari keterkaitan budaya, bahasa, seni dan arsitektur selama lebih dari dua ribu tahun.
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa dalam konteks Asia, jika ada tanda hubung yang harus dilakukan antara dua negara, itu harus antara India dan Indonesia. Tanda hubung antara India dan saudara peradabannya (Indonesia) ini memiliki implikasi yang sangat besar bagi ekonomi global. Tidak hanya dalam hal PDB per kapita, atau investasi dalam modal tetap atau bagian dalam perdagangan dunia, tetapi juga dalam hal pembangunan manusia," kata dia.
Ia mengatakan India dan Indonesia berdiri dekat satu sama lain untuk meningkatkan daya saing manufaktur guna menciptakan jutaan pekerjaan yang dibutuhkan untuk memastikan pertumbuhan populasi muda.
"Keduanya memiliki pemerintah yang harus menarik investasi asing dan meningkatkan infrastruktur," kata Dubes Manoj.
Pada tahun 2021, India mendukung Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19 dengan mengirimkan bantuan berupa 300 unit oxygen concentrator dan 100 MT (metrik ton) Liquid Medical Oxygen (LMO).
Demikian pula Indonesia memberikan bantuannya ke India dengan menyediakan 3.400 tabung oksigen dan 200 unit konsentrator Oksigen ke India.
"Bantuan tepat waktu dari Indonesia ini sangat kami hargai," kata Dubes Manoj.
Di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung dan kebutuhan vaksin yang terus meningkat secara global, Dubes Manoj mengatakan sektor farmasi dan perangkat medis India telah memainkan peran yang sangat diperlukan.
"India menempati peringkat ke-3 di seluruh dunia untuk produksi farmasi berdasarkan volume dan nilai. Kami ingin memperkuat kemitraan dengan komunitas Internasional untuk mempertahankan momentum di tahun 2022. Indonesia adalah negara mitra yang tepat untuk industri Farmasi kami," kata dia.
"India akan bekerja sama dengan Indonesia dan mengikuti peran Indonesia selaku Presidensi G20 yang mengusung tema 'Recover Together Recover Stronger' atau Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat," ujar Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti dalam peringatan Hari Republik India ke-73 di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan sumber persahabatan India dan Indonesia berasal dari keterkaitan budaya, bahasa, seni dan arsitektur selama lebih dari dua ribu tahun.
"Saya ingin menggarisbawahi bahwa dalam konteks Asia, jika ada tanda hubung yang harus dilakukan antara dua negara, itu harus antara India dan Indonesia. Tanda hubung antara India dan saudara peradabannya (Indonesia) ini memiliki implikasi yang sangat besar bagi ekonomi global. Tidak hanya dalam hal PDB per kapita, atau investasi dalam modal tetap atau bagian dalam perdagangan dunia, tetapi juga dalam hal pembangunan manusia," kata dia.
Ia mengatakan India dan Indonesia berdiri dekat satu sama lain untuk meningkatkan daya saing manufaktur guna menciptakan jutaan pekerjaan yang dibutuhkan untuk memastikan pertumbuhan populasi muda.
"Keduanya memiliki pemerintah yang harus menarik investasi asing dan meningkatkan infrastruktur," kata Dubes Manoj.
Pada tahun 2021, India mendukung Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19 dengan mengirimkan bantuan berupa 300 unit oxygen concentrator dan 100 MT (metrik ton) Liquid Medical Oxygen (LMO).
Demikian pula Indonesia memberikan bantuannya ke India dengan menyediakan 3.400 tabung oksigen dan 200 unit konsentrator Oksigen ke India.
"Bantuan tepat waktu dari Indonesia ini sangat kami hargai," kata Dubes Manoj.
Di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung dan kebutuhan vaksin yang terus meningkat secara global, Dubes Manoj mengatakan sektor farmasi dan perangkat medis India telah memainkan peran yang sangat diperlukan.
"India menempati peringkat ke-3 di seluruh dunia untuk produksi farmasi berdasarkan volume dan nilai. Kami ingin memperkuat kemitraan dengan komunitas Internasional untuk mempertahankan momentum di tahun 2022. Indonesia adalah negara mitra yang tepat untuk industri Farmasi kami," kata dia.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: