Swedia perpanjang pembatasan pandemi dua pekan akibat rekor Omicron
26 Januari 2022 20:26 WIB
Menteri Kesehatan dan Urusan Sosial Swedia Lena Hallengren memberikan keterangan media mengenai situasi penyakit virus corona (COVID-19), di kantor pusat pemerintah di Stockholm, Swedia, Selasa (3/11/2020). ANTARA/Jessica Gow/TT News Agency/via REUTERS/HP/djo.
Stockholm (ANTARA) - Swedia akan memperpanjang langkah-langkah pandemi saat ini selama dua minggu lagi, kata menteri kesehatan Swedia, Rabu (26/1).
Kebijakan itu menyusul varian Omicron yang menyebar dengan kecepatan rekor.
Pembatasan itu berarti bar dan restoran harus tutup pada pukul 23.00 dan kapasitas orang di dalam ruangan lebih besar dibatasi hingga 500 orang.
‘Kami mengalami tingkat penyebaran sangat tinggi,” kata Menkes Swedia Lena Hellengren dalam konferensi pers.
Baca juga: Swedia berlakukan aturan ketat COVID-19
“Pembatasan itu harus tetap diberlakukan selama dua minggu. Apabila semuanya berjalan sesuai rencana dan apabila situasi mengizinkan, pembatasan itu akan dicabut setelahnya,” tambahnya.
Swedia sudah mencatat sebanyak 270.000 kasus terkonfirmasi dalam sepekan terakhir tetapi tes yang terbatas menandakan badan kesehatan meyakini angka sebenarnya dapat lebih dari setengah juta.
Penyebaran itu telah membebani sistem kesehatan tetapi lebih sedikit ketimbang selama gelombang sebelumnya.
Jumlah pasien yang dirawat di perawatan intensif antara 90 dan 120 orang selama sebulan terakhir.
Swedia menjadi sorotan di awal pandemi karena memilih untuk tidak melakukan penguncian, alih-alih mengandalkan tindakan sukarela yang berfokus pada jaga jarak sosial dan kebersihan yang baik.
Negara itu sudah mencatat kematian per kapita yang lebih tinggi daripada negara tetangga di kawasan Nordik tetapi lebih rendah daripada negara-negara Eropa yang memilih memberlakukan penguncian.
Sumber: Reuters
Baca juga: COVID melonjak, kepolisian dan sektor transportasi Swedia kurang staf
Baca juga: PM Swedia Andersson positif COVID-19
Kebijakan itu menyusul varian Omicron yang menyebar dengan kecepatan rekor.
Pembatasan itu berarti bar dan restoran harus tutup pada pukul 23.00 dan kapasitas orang di dalam ruangan lebih besar dibatasi hingga 500 orang.
‘Kami mengalami tingkat penyebaran sangat tinggi,” kata Menkes Swedia Lena Hellengren dalam konferensi pers.
Baca juga: Swedia berlakukan aturan ketat COVID-19
“Pembatasan itu harus tetap diberlakukan selama dua minggu. Apabila semuanya berjalan sesuai rencana dan apabila situasi mengizinkan, pembatasan itu akan dicabut setelahnya,” tambahnya.
Swedia sudah mencatat sebanyak 270.000 kasus terkonfirmasi dalam sepekan terakhir tetapi tes yang terbatas menandakan badan kesehatan meyakini angka sebenarnya dapat lebih dari setengah juta.
Penyebaran itu telah membebani sistem kesehatan tetapi lebih sedikit ketimbang selama gelombang sebelumnya.
Jumlah pasien yang dirawat di perawatan intensif antara 90 dan 120 orang selama sebulan terakhir.
Swedia menjadi sorotan di awal pandemi karena memilih untuk tidak melakukan penguncian, alih-alih mengandalkan tindakan sukarela yang berfokus pada jaga jarak sosial dan kebersihan yang baik.
Negara itu sudah mencatat kematian per kapita yang lebih tinggi daripada negara tetangga di kawasan Nordik tetapi lebih rendah daripada negara-negara Eropa yang memilih memberlakukan penguncian.
Sumber: Reuters
Baca juga: COVID melonjak, kepolisian dan sektor transportasi Swedia kurang staf
Baca juga: PM Swedia Andersson positif COVID-19
Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: