Jakarta (ANTARA) - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatat total transaksi di aplikasi Neobank pada triwulan IV 2021 mencapai Rp36,83 triliun atau 2,54 miliar dolar AS, meningkat 150 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (quarter to quarter/qtq).

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan kenaikan kinerja BNC pada triwulan keempat tahun lalu harus diimbangi dengan kemampuan perseroan untuk melayani jutaan nasabah di saat bersamaan.

"Melalui peningkatan arsitektur database, BNC berhasil meningkatkan kapasitas penyimpanan sistem dan kemampuan konkurensi, yang memungkinkan aplikasi Neobank beroperasi optimal mendukung puluhan juta akun nasabah dan rata-rata jutaan transaksi per hari, dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99,99 persen," kata Tjandra dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Selain nilai transaksi, jumlah transaksi tercatat lebih dari 96,86 juta kali atau meningkat 300 persen dibandingkan triwulan sebelumnya, yakni 23,93 juta kali transaksi, dengan pengguna yang melakukan transaksi menempati 50 persen lebih dari pengguna aktif pada triwulan IV 2021.

Adapun transaksi per nasabah mencapai rata-rata 17,4 kali per bulan alias meningkat sebesar 240 persen (qtq).

Pada triwulan IV 2021, ia menuturkan pengguna harian aktif Neobank mencapai 1,8 juta atau meningkat 112 persen (qtq), sementara pengguna aktif bulanan tercatat 4,83 juta atau meningkat 27 persen (qtq).

Pertumbuhan nasabah BNC pun turut meningkat tajam menjadi 13,3 juta nasabah, dari sebelumnya 8,21 juta atau naik 63 persen (qtq), dari semua nasabah yang aktif, 30 persen di antaranya merupakan nasabah tabungan dan deposito.

Secara rata-rata, nasabah melakukan 5,7 kali transaksi menabung atau membuka deposito setiap bulan di aplikasi Neobank atau meningkat 43 persen dari 4 kali transaksi di triwulan ketiga tahun 2021, dengan kata lain setiap lima hari nasabah melakukan satu kali transaksi menabung atau membuka deposito di aplikasi Neobank.

Tjandra melanjutkan, terjadi pula kenaikan hampir dua kali lipat dari jumlah saldo rekening, dari total 140 juta dolar AS atau setara Rp2 triliun di triwulan III 2021 menjadi 264 juta dolar AS atau Rp3,77 triliun di triwulan IV 2021.

Untuk 2022, BNC akan memperkenalkan lebih banyak produk wealth management untuk memenuhi kebutuhan investasi para nasabah, di antaranya reksa dana, saham, asuransi, emas, dan produk lainnya, serta menyediakan platform komunikasi interaktif di aplikasi dengan memberikan konten investasi dan pengelolaan keuangan untuk nasabah wealth management.

BNC juga akan meluncurkan digital lending atau fitur kredit secara digital yang akan tersedia di aplikasi Neobank pada semester I 2022 dengan target 30 persen dari pengguna aplikasi menjadi nasabah digital lending di akhir tahun ini.

Baca juga: Bank Neo Commerce luncurkan RDN dan kredit digital pada kuartal I 2022
Baca juga: BNC siapkan layanan RDN dan kredit digital via aplikasi Neobank
Baca juga: Incar dana Rp5 triliun, Bank Neo Commerce "rights issue" pada 2022