Jayapura (ANTARA) - Nelayan di Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua diminta tidak menggunakan bahan peledak saat mencari ikan karena tidak saja berdampak kepada ekosistem di laut tetapi juga terhadap si pengguna karena dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, kata Kepala Unit Gakkum Satuan Polair Polres Biak Numfor, Aiptu David Momole, di Biak, Papua, Rabu.

Ia mengakui untuk mengantisipasi digunakannya bahan peledak saat mencari ikan maka pihaknya seringkali melakukan patroli dan menghimbau para nelayan serta memeriksa perahu mereka.

Baca juga: Kapolda Sumut jenguk korban bom ikan di Sibolga

Selama melaksanakan patroli pihaknya menggunakan kapal patroli milik Polair Polres Biak Numfor dengan berpatroli di sekitar perairan Mokmer dan Sorido .

Memang selama ini pihaknya belum menemukan nelayan yang mencari ikan dengan menggunakan bahan peledak, aku Aiptu David Momole seraya menambahkan dalam melaksanakan pengamanan di perairan Biak juga bekerjasama dengan satuan lainnya.

Baca juga: Ledakan bom ikan di Cimanggu mengakibatkan tujuh rumah warga rusak

"Mudah-mudahan dengan terus diberi pemahaman tentang bahaya menggunakan bahan peledak maka tidak ada lagi nelayan yang mencari ikan dengan menggunakan bahan peledak, "harap Aiptu David Momole.

Diakui, bahan peledak yang digunakan para nelayan saat mencari ikan biasanya diracik sendiri dan ada yang menggunakan sisa bahan peledak dari masa PD II.

Baca juga: KKP-Polairud amankan lima pelaku bom ikan di Morowali Sulteng

Akibatnya saat meracik terkadang mereka mengalami nasib naas karena meledak dan mengenai mereka, sedangkan bila digunakan di laut dapat menyebabkan rusaknya ekosistem.