Semarang (ANTARA News) - Pebulu tangkis tunggal putri Fransika Ratnasari dan Maria Kristin Yulianti berhasil menciptakan "All Indonesian Final" pada "Russian White Nights International Challange" di Gatchina, Rusia.

Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin di Semarang, Sabtu, mengatakan, peluang Nana (panggilan akrab Fransiska Ratnasari) untuk menjadi juara terbuka lebar.

Nana melangkah ke final setelah mengalahkan unggulan kedua Susan Egelstaff dari Skotlandia dengan dua set langsung, 21-15 dan 21-17 dalam waktu 37 menit.

Pada set pertama, perolehan angka Nana selalu mengungguli lawannya mulai dari 9-8,11-8,18-12, dan menutup set pertama dengan angka 21-15.

Pada set kedua,, sempat terjadi kejar-kejaran dalam perolehan angka, bahkan Nana sempat tertinggal pada posisi 5-6 kemudian 10-11 tetapi setelah itu selalu unggul mulai 12-11, 18-14, dan menutup pertandingan dengan kemenangan 21-17.

Peraih medali perunggu Olimpiade 2008 Beijing, Maria Kristin Yulianti melangkah ke partai puncak setelah mengalahkan unggulan pertama Olga Kono dari Jerman dengan tiga set, 8-21,21-17, dan 21-18 dalam waktu 50 menit.

Pada set pertama, Maria Kristin tertinggal dalam peroelahan angka hingga posisi 5-17 dan akhirnya kalah dengan angka 8-21. Tetapi pada set kedua mulai bangkit dan terus memimpin dalam perolehan angka mulai dari 3-1,7-1, 11-8,18-13 kemudian menutup set ini dengan angka 21-17.

Pada set ketiga atau penentuan, Maria sempat unggul 3-1 kemudian disamakan menjadi 3-3, bahkan sempat tertinggal 3-5 sebelum disamakan menjadi 5-5, setelah itu unggul hingga posisi 11-9, kemudian unggul 14-10,16-10, 17-12, 19-17, dan menutup set ini dengan angka 21-18.

Indonesia berpeluang menambah gelar juara karena pasangan Fernando Kurniawan/Wifqi Windarto melangkah ke final setelah mengalahkan ganda putra Prancis, Ronan Labar/Mathias Quere dengan angka 21-17 dan 21-16 dalam waktu 24 menit.

(H015)