Ketua KEN: Target MP3EI Terlalu Kecil
9 Juli 2011 20:40 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa (kedua kiri) bersama Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung (kiri) (ANTARA/Dhoni Setiawan)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung menilai target yang ingin dicapai dari pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2025 terlalu kecil padahal Indonesia dapat mencapai lebih besar.
"Kalau kita berusaha sungguh-sungguh, kita bisa mencapai dua kali lipat dari target 2025," kata Chairul Tanjung dalam seminar Membangkitkan Spirit Kewirausahaan Nasional di Kantor Pusat PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Sabtu.
Chairul menyebutkan, MP3EI 2011 - 2025 menetapkan keinginan bahwa pendapatan per kapita Indonesia pada 2025 mencapai 14.250 hingga 15.500 dolar AS per kapita.
"Income penduduk Indonesia pada 2010 lalu sudah di atas 3.000 dolar AS per kapita," katanya.
Ia menyebutkan, jika pendapatan per kapita sudah di atas 10.000 dolar AS per kapita maka negara dimaksud sudah masuk kelompok negara berpenghasilan tinggi.
Menurut pemilik usaha Para Group itu, target pemerintah agar pendapatan perkapita mencapai 15.500 dolar AS bisa dicapai sebelum tahun 2025.
"Ini dianggap berpendapatan tinggi, sebelum 2025 kita juga sudah dapat itu (pendapatan perkapita USD14.250-15.500)," ungkapnya.
Menurut dia, pendapatan per kapita Indonesia pada 2025 mendatang bisa mencapai delapan kali lipat dari pendapatan per kapita saat ini.
"Kalau saya menghitung-hitung, kalau kita berusaha sungguh sungguh, kita bisa melipatgandakan ekonomi selama lima tahun.dan tahun 2025 saya yakin akan dapat delapan kali lipat dari sekarang," katanya.
Ia menyebutkan, dari enam negara ASEAN (Thailand, Malaysia, singapura, Filipina, Vietnam, dan Indonesia), Indonesia menguasai sekitar 40 persen perekonomian kawasan itu. Sementara jika seluruhnya (10 negara), Indonesia menguasai 38 persen.
Chairul memperkirakan, dalam 10 tahun ke depan, Indonesia akan menguasai 50 persen perekonomian ASEAN.
"Kita negara besar dan kuat, hanya saja kadang tidak kita sadari," katanya.(*)
(T.A039/A014)
"Kalau kita berusaha sungguh-sungguh, kita bisa mencapai dua kali lipat dari target 2025," kata Chairul Tanjung dalam seminar Membangkitkan Spirit Kewirausahaan Nasional di Kantor Pusat PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Sabtu.
Chairul menyebutkan, MP3EI 2011 - 2025 menetapkan keinginan bahwa pendapatan per kapita Indonesia pada 2025 mencapai 14.250 hingga 15.500 dolar AS per kapita.
"Income penduduk Indonesia pada 2010 lalu sudah di atas 3.000 dolar AS per kapita," katanya.
Ia menyebutkan, jika pendapatan per kapita sudah di atas 10.000 dolar AS per kapita maka negara dimaksud sudah masuk kelompok negara berpenghasilan tinggi.
Menurut pemilik usaha Para Group itu, target pemerintah agar pendapatan perkapita mencapai 15.500 dolar AS bisa dicapai sebelum tahun 2025.
"Ini dianggap berpendapatan tinggi, sebelum 2025 kita juga sudah dapat itu (pendapatan perkapita USD14.250-15.500)," ungkapnya.
Menurut dia, pendapatan per kapita Indonesia pada 2025 mendatang bisa mencapai delapan kali lipat dari pendapatan per kapita saat ini.
"Kalau saya menghitung-hitung, kalau kita berusaha sungguh sungguh, kita bisa melipatgandakan ekonomi selama lima tahun.dan tahun 2025 saya yakin akan dapat delapan kali lipat dari sekarang," katanya.
Ia menyebutkan, dari enam negara ASEAN (Thailand, Malaysia, singapura, Filipina, Vietnam, dan Indonesia), Indonesia menguasai sekitar 40 persen perekonomian kawasan itu. Sementara jika seluruhnya (10 negara), Indonesia menguasai 38 persen.
Chairul memperkirakan, dalam 10 tahun ke depan, Indonesia akan menguasai 50 persen perekonomian ASEAN.
"Kita negara besar dan kuat, hanya saja kadang tidak kita sadari," katanya.(*)
(T.A039/A014)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: