Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) mengakui persiapan pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan tidak matang karena buruknya jaringan koneksi internet.

"Musrenbang kali ini persiapannya tidak matang. Mau pakai sistem 'zoom' ternyata memang internet di kelurahan itu belum bisa," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi Irwandi, saat menghadiri Musrenbang di Kantor Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Irwandi menjelaskan bahwa fasilitas internet di Kantor Kelurahan Pegangsaan memang terbatas dan hanya bisa diakses secara lokal.

Oleh karenanya, pelaksanaan Musrenbang secara daring hingga ke jaringan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) menjadi terkendala.

"Karena memang anggaran internet di sini kan lokal, jadi dipakai ke RT/RW, susah tersambung, kita ngomong tidak kedengaran, dia ngomong, juga tidak kedengaran," kata Irwandi.

Baca juga: Anies harap ada terobosan saat Musrenbang Jakarta

Karena kendala teknis, Pemkot Jakpus pun memerintahkan pelaksanaan rapat diulang dengan memanggil para lurah, camat, tokoh masyarakat, hingga Kepala Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD).

Ia juga menyarankan pelaksanaan Musrenbang dapat dilakukan secara luring, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) dan membatasi jumlah peserta yang hadir.

"Musrenbang ini penting, kalau kita mau bahas, ternyata warga tidak bisa dengar apa yang kita sampaikan, Musrenbang tidak jalan, kita yang rugi," imbuhnya.

Ke depannya, ia menegaskan Musrenbang dilakukan secara luring.

Ia juga akan berkoordinasi dengan jajaran terkait untuk pelaksanaan Musrenbang.

Baca juga: Anies minta tuntaskan program pembangunan di RPJMD 2021