Yogyakarta (ANTARA News) - Pengurus Partai Kebangkitan Bangsa harus mengerti posisi dan reposisi partai dalam dinamika serta gejolak politik atau kristalisasi politik sejak reformasi, kata Ketua Umum partai itu Muhaimin Iskandar.
"Kristalisasi itu mengandung konsekuensi logis dinamika reformasi dan demokratisasi dari seluruh agenda pembangunan nasional melalui berbagai tahap penyempurnaan," katanya di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia pada pelantikan pengurus Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2011-2016, PKB merupakan partai yang selalu ditunggu peran dan kiprahnya dalam proses revolusi dan reformasi demokrasi.
"Oleh karena itu, kewajiban kita bersama untuk menyadari bahwa partai membutuhkan revitalisasi, semangat, dan ajaran termasuk dari para pendiri partai," katanya.
Ia mengatakan, pengurus PKB diharapkan memiliki budaya intelektual, pemikir, kreatif, dan penuh inovasi sehingga tidak hanya mampu memperkuat kepengurusan di Yogyakarta saja tetapi juga seluruh Indonesia.
Ketua DPW PKB DIY Agus Sulistyono mengatakan, PKB sebagai partai memiliki tantangan masa depan yang jauh lebih berat dibandingkan saat ini.
"Oleh karena itu, kepengurusan baru harus memiliki program yang hasilnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Kami memulainya dengan program layanan masyarakat untuk sepenuhnya kepentingan masyarakat," katanya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Pelaksana Tugas Sekda DIY Ichsanuri mengatakan, kepengurusan yang baru di tubuh PKB diharapkan dapat menghasilkan program yang nyata baik untuk kepentingan partai maupun masyarakat.
"Hal itu merupakan momentum yang tepat untuk berpikir mengenai prioritas yang perlu disiapkan saat pemilu nanti," katanya.
(B015*H010/H008)
Pengurus PKB Harus Mengerti Kristalisasi Politik
9 Juli 2011 16:30 WIB
Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar (FOTO. ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
Tags: