“Hari ini, Ketua PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi sudah datang dan sudah tabayun langsung,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Gus Yahya daftarkan kepengurusan baru PBNU ke Kemenkumham
Tabayun kali ini penting karena keterlibatan NU secara kelembagaan dalam kegiatan partai politik di kedua kabupaten tersebut telah menjadi isu publik dan1 berhadapan dengan pernyataan ketua umum PBNU yang menegaskan bahwa NU tidak boleh menjadi alat atau diperalat untuk kepentingan politik praktis.
Baca juga: Gus Yahya-Nadiem sepakat perangi intoleran pelecehan dan perundungan
Selain tabayun langsung, ketua PCNU Sidoarjo dan Banyuwangi juga menyerahkan laporan tertulis yang berisi uraian tentang kronologi peristiwa yang disertai dengan penjelasan terkait lainnya.
Baca juga: Gus Yahya jamin tak ada perlakuan istimewa PBNU terhadap parpol
Baca juga: Presiden Jokowi terima Ketua Umum PBNU Gus Yahya di Bogor
Peringatan itu juga berlaku untuk seluruh PCNU, PWNU dan seluruh jajarannya se Indonesia. Apabila di kemudian hari terjadi hal yang sama oleh lembaga apa pun dan di mana pun di lingkungan NU, maka menurutnya PBNU akan memberikan peringatan secara tertulis.
Baca juga: Gerindra ucapkan selamat untuk Ketum PBNU terpilih