Warga keturunan Tionghoa Gorontalo sembahyang jelang Imlek
26 Januari 2022 16:08 WIB
Sejumlah jemaat keturungan Tionghoa melakukan sembahyang di Klenteng Tulus Harapan Kita, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (26/1/2022). ANTARA/Adiwinata Solihin
Gorontalo (ANTARA) - Puluhan warga keturunan Tionghoa di Kota Gorontalo melakukan sembahyang jelang perayaan Imlek di Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Harapan Kita.
Pemimpin sembahyang, William, Rabu, mengatakan ritual dilakukan untuk mengantar Dewa Dapur yang tugasnya mencatat segala keburukan dan kebaikan umat manusia.
"Jadi dia pada hari ini dia naik melaporkan hasil perbuatan manusia selama satu tahun," ungkapnya.
William mengutarakan doa dan harapan mereka di imlek tahun ini agar masa pandemi COVID-19 ini segera berakhir dan aktivitas perekonomian berjalan sebagaimana mestinya.
Baca juga: Kelenteng di Gorontalo tidak gelar sembahyang bersama jelang Imlek
Baca juga: Wali Kota Makassar berkeliling ke sejumlah tokoh Tionghoa
"Kita berharap supaya wabah COVID-19 di Indonesia terutama di Gorontalo bisa segera cepat berakhir juga para petani juga bisa panen yang baik, nelayan juga hasilnya baik, pengusaha-pengusaha juga usahanya bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Menurutnya rangkaian ritual menjelang imlek yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2022 masih sama dengan tahun sebelumnya dimana tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Masih sama kita tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Diketahui peribadatan selanjutnya dilakukan malam sebelum imlek dan dilanjutkan pada tanggal 4 Februari nanti, dengan ritual turunnya Dewa Dapur sekalian dengan prosesi popoi.
Baca juga: Umat Tri Dharma Temanggung bersihkan kelenteng sambut Imlek
Baca juga: Vihara Amurva Bhumi Jaksel tiadakan atraksi Barongsai saat Imlek 2022
Pemimpin sembahyang, William, Rabu, mengatakan ritual dilakukan untuk mengantar Dewa Dapur yang tugasnya mencatat segala keburukan dan kebaikan umat manusia.
"Jadi dia pada hari ini dia naik melaporkan hasil perbuatan manusia selama satu tahun," ungkapnya.
William mengutarakan doa dan harapan mereka di imlek tahun ini agar masa pandemi COVID-19 ini segera berakhir dan aktivitas perekonomian berjalan sebagaimana mestinya.
Baca juga: Kelenteng di Gorontalo tidak gelar sembahyang bersama jelang Imlek
Baca juga: Wali Kota Makassar berkeliling ke sejumlah tokoh Tionghoa
"Kita berharap supaya wabah COVID-19 di Indonesia terutama di Gorontalo bisa segera cepat berakhir juga para petani juga bisa panen yang baik, nelayan juga hasilnya baik, pengusaha-pengusaha juga usahanya bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Menurutnya rangkaian ritual menjelang imlek yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2022 masih sama dengan tahun sebelumnya dimana tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Masih sama kita tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan protokol kesehatan," ujarnya.
Diketahui peribadatan selanjutnya dilakukan malam sebelum imlek dan dilanjutkan pada tanggal 4 Februari nanti, dengan ritual turunnya Dewa Dapur sekalian dengan prosesi popoi.
Baca juga: Umat Tri Dharma Temanggung bersihkan kelenteng sambut Imlek
Baca juga: Vihara Amurva Bhumi Jaksel tiadakan atraksi Barongsai saat Imlek 2022
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: