Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Ratusan anggota Kepolisian Resor Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, menjaga ketat salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Dusun Perandonan, Kecamatan Pagaralam Utara karena kelangkaan bahan bakar minyak sehingga menimbulkan ancaman warga.

Ratusan anggota Polres Kota Pagaralam, Jumat, dengan bersenjata lengkap dari berbagai satuan tampak berjaga-jaga di sekitar SPBU Dusun Perandonan, Kelurahan Selibar, Pagaralam Utara, menyusul adanya adanya ancaman dari warga akan menyerbu tempat tersebut.

"Kami sudah menerjunkan sekitar 150 personel, ditambah dengan anggota Kepolisian Sektor Pagaralam Utara dan Polsek Pagaralam Selatan, untuk mengamankan salah satu SPBU yang mendapat ancaman warga dari dua kecamatan di daerah Pendopo, Lintang, dan Muarapayang," kata Wakil Kepala Polres setempat, Kompol Munaspin.

Kendati baru berupa ancaman, aparat kepolisian menurut dia, perlu melakukan kesiapsiagaan jangan sampai sudah terjadi baru dilakukan pengendalian.

"Warga dari tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Empatlawang ini mengancam akan menyerbu SPBU Perandonan, karena merasa tidak puas dengan pelayanan dan banyak tidak mendapatkan jatah BBM meskipun sudah mengantre," kata dia.

Dia menegaskan bahwa pengamanan dilakukan, mengingat SPBU itu merupakan salah satu aset yang melayani kepentingan masyarakat banyak, bukan hanya di Pagaralam saja, ta;i juga dari Kabupaten Lahat, Empatlawang, dan Bengkulu.

"Muncul keresahan masyarakat ini, setelah adanya pembatasan pembelian BBM dan terkadang sering kehabisan walaupun sudah antre di SPBU di sini," ujar dia.

Menurut Munaspin, sekitar 50 persen kekuatan polres setempat dikerahkan untuk melakukan pengamanan salah satu SPBU di Pagaralam itu, mengingat jika sampai ancaman serbuan benar-benar terjadi bukan tidak mungkin akan timbul anarkis warga.

"Apalagi warga yang datang ini jumlahnya diperkirakan bisa mencapai ribuan dengan menggunakan diperkirakan belasan truk, bukan tidak mungkin kalau tidah diantisipasi akan menganggu ketertiban dan keamanan masyarakat di daerah ini," kata dia lagi.

Kapolres setempat, AKBP Abi Darrin, menambahkan bahwa personel kepolisian setempat akan tetap disiagakan di lokasi SPBU yang mendapat ancaman warga tersebut, karena kalau sampai lengah bisa menimbulkan gangguan kamtibmas.

Apalagi lokasi SPBU tersebut berada di kawasan permukiman padat, kata dia.

"Kami akan melakukan tindakan tegas, jika ada warga melakukan tindakan anarkis termasuk melakukan pengrusakan terhadap bangunan SPBU tersebut, karena dampaknya akan semakin parah terutama terhadap pelayanan kepada masyarakat dalam menyediakan BBM akan terganggu," ujar dia.

Ratusan personel polisi dari berbagai satuan dibantu polsek-polsek terdekat, ditugaskan untuk melakukan pengamanan lokasi SPBU tersebut guna mengantisipasi kemungkinan apa pun yang akan terjadi. (ANT127/Z002/K004)