Palembang (ANTARA News) - Warga Kota Palembang, Sumatera Selatan segera memiliki objek wisata kebun buah-buahan di kawasan Kelurahan Talang Jambe.
Kepala Dinas Perkebunan, Perikanan, dan Kehutanan Kota Palembang, Sudirman Tegoeh, mengatakan, kebun buah tersebut milik warga Kota Palembang tetapi konsepnya merupakan kawasan agrowisata.
"Jadi meskipun milik warga, tetapi diarahkan untuk menjadi pusat wisata buah-buahan," katanya di Palembang, Jumat.
Menurut dia, saat ini kawasan tersebut sudah menjadi sentra tanaman pepaya, sehingga buah berbiji banyak ini untuk kebutuhan warga di Palembang dapat dipasok dari daerah Talang Jambe.
Pepaya jenis unggul tersebut kini tidak hanya dijual di pasar tradisional, tetapi telah masuk ke pasar modern, tambahnya.
Ia menyebutkan, warga setempat juga telah menanam bibit pohon rambutan aceh, kelengkeng, dan beragam jenis mangga.
Buah-buahan tersebut nanti akan menjadi andalan daya tarik wisata untuk warga Kota Palembang, kata dia lagi.
Selain di Talang Jambe, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang juga telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk kebun buah.
Kebun buah milik pemkot tersebut nantinya juga akan menjadi objek wisata alternatif yang berlokasi di Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus.
Sebelumnya, Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra menjelaskan, kawasan terpadu sebagai sentra buah-buahan akan dikembangkan di daerahnya, dan ditargetkan menjadi objek wisata andalan baru.
"Saya optimistis paling lama tiga tahun lagi kebun buah-buahan tersebut akan panen dan menjadi objek wisata andalan kota pempek ini," ujar dia.
Eddy menambahkan, pemkot setempat juga siap memfasilitasi infrastruktur pendukung, seperti jalan di lokasi pengembangan kebun buah itu.
Selain itu, secara rutin akan mempromosikan daerah yang luasnya mencapai puluhan hektare itu, sehingga dapat dikenal secara meluas, demikian Eddy Santana. (ANT037/Z002/K004)
Palembang Segera Miliki Objek Wisata Kebun Buah
9 Juli 2011 00:35 WIB
Ilustrasi Objek Wisata Kebun Buah (FOTO ANTARA/Jafkhairi/ss/ama/09)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: