Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (25/1/2022), menghentikan penurunan tajam selama dua hari berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 50,17 poin atau 0,74 persen, menjadi menetap di 6.837,96 poin.

Indeks CAC 40 anjlok 3,97 persen atau 280,80 poin menjadi 6.787,79 poin pada Senin (24/1/2022), setelah jatuh 1,75 persen atau 125,57 poin menjadi 7.068,59 poin pada Jumat (21/1/2022), dan menguat 0,30 persen atau 21,18 poin menjadi 7.194,16 poin pada Kamis (20/1/2022).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks CAC 40, sebanyak 24 saham berhasil berakhir positif, sementara 16 saham lainnya mengalami kerugian.

Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan pengembang real estat komersial Prancis yang berkantor pusat di Paris melambung 3,38 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Prancis berakhir turun tajam, indeks CAC 40 anjlok 3,97 persen

Diikuti oleh saham sebuah grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis BNP Paribas SA yang terangkat 3,26 persen; serta perusahaan yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis Renault terdongkrak 3,15 persen.

Sementara itu Teleperformance SE, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pelanggan, dukungan teknis, penagihan utang, media sosial, dan layanan lainnya di seluruh dunia, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,66 persen.

Disusul oleh saham perusahaan produsen dan pemasaran minuman beralkohol Prancis Pernod Ricard SA yang tergerus 1,22 persen, serta perusahaan penyedia layanan pengujian analitik untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, dan produk konsumen Eurofins Scientific melemah 1,17 persen.

Baca juga: IHSG ditutup anjlok, dipicu potensi konflik Ukraina dan pertemuan Fed