"Prioritasnya adalah pembinaan olahraga prestasi yang sesuai dengan apa yang ditentukan dalam DBON itu, kami memberikan perhatian kepada banyaknya kompetisi, kemudian ke sistem pelatihannya, sistem rekrutmennya, sehingga ke depan hasilnya bisa menjawab harapan dari DBON itu sendiri,” kata Marciano dalam keterangan resminya, Selasa.
Baca juga: KONI usul pelatnas SEA Games 2022 segera mulai
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan apa yang disampaikan KONI Pusat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan kegiatan olahraga selama satu tahun ke depan. "Dan itu akan kami diintegrasikan dengan perencanaan yang ada di Kemenpora," katanya dalam laman resmi Kemenpora.
Kemenpora, lanjut Amali akan lebih dulu mereview program dan rencana kegiatan yang telah disampaikan tersebut. Kemudian melakukan evaluasi sebelum akhirnya menggelar rapat kembali. "Kami bertemu pada awal tahun. Nanti ada perubahan dari rencana kami ketemu lagi dan tentu kami akan evaluasi apa yang sudah disampaikan itu," kata Amali.
Amali memastikan Kemenpora akan memberikan pendampingan dengan stakeholder olahraga terkait, termasuk dengan KONI Pusat untuk rencana program kerja KONI tahun 2022, asalkan semua dikoordinasikan dengan baik.
"Kami akan berikan dukungan, tapi ujungnya harus aman semuanya, kalau ada kesulitan konsultasikan dengan kami, kami akan berikan pendampingan, sehingga tersinergi dengan program pemerintah," kata Amali.
Pemerintah, lanjut Amali, tidak akan membiarkan organisasi nantinya mengalami masalah terkait administrasi. "Kami tidak akan membiarkan organisasi bermasalah, termasuk untuk cabang olahraga juga. Makanya, dari awal harus sudah dikoordinasikan, hal-hal yang terkait administrasi agar tidak menjadi hambatan," ujar Menpora.
Menpora juga mengapresiasi apa yang telah disiapkan KONI Pusat yang menjadi bagian koordinasi yang baik untuk mendukung peningkatan prestasi olahraga nasional. "Ini bagus pada awal tahun seperti ini. Dalam perjalanannya kami bisa duduk bersama lagi, kami tidak menghalangi jika ada perubahan rencana, tapi dikoordinasikan dari awal, kalau komunikasi baik dan tidak berpolemik mudah-mudahan akan bagus prestasi olahraganya," ujar Amali.
Baca juga: KONI Pusat berharap Papua Barat jadi percontohan sports tourism
Baca juga: Wapres ingin atlet Indonesia berprestasi tidak secara "accidental"