Jakarta (ANTARA) - Warga Jakarta Timur, Bogor, Depok, dan Bekasi lebih suka menggunakan pesawat udara dari Bandara Halim Perdanakusuma karena lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau.

“Saya sering berangkat dari Halim. Lebih deket dari rumah dan enggak terlalu luas, jadi enak langsung ke terminal,” kata Ani di Jakarta, Selasa, saat dimintakan tanggapannya terkait dengan penutupan sementara Bandara Halim Perdanakusuma mulai Rabu (26/1).

Bandara Halim Perdanakusuma akan ditutup sementara mulai Rabu (26/1) hingga 3,5 bulan ke depan untuk pembangunan dalam rangka revitalisasi.

Ani yang merupakan warga Kota Bekasi itu mengatakan bahwa dirinya terpaksa harus beralih ke Bandara Soekarno-Hatta dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan Halim Perdanakusuma untuk berpergian menggunakan pesawat terbang.

Ani pun berharap revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma membuat layanan terhadap penumpang menjadi lebih baik lagi ke depan.

Penumpang pesawat terbang lainnya, Grace, juga berharap nantinya revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma bakal membuat bandara itu menjadi lebih nyaman lagi.

“Enggak apa-apa (ditutup) kan buat renovasi menjadi lebih bagus lagi karena sekarang ini sudah enggak memadai,” ujar Grace.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan kegiatan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dimulai pada Rabu (26/1) sehingga ditutup sementara waktu.

“Dengan dimulainya revitalisasi, Bandara Halim akan ditutup sementara mulai 26 Januari 2022. Waktu penutupan diperkirakan paling lama 3,5 bulan,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta.

Ia mengatakan revitalisasi dilakukan sebagai tindak lanjut dari terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

Ia mengatakan revitalisasi Bandara Halim dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.

Pekerjaan yang akan dilakukan meliputi pembangunan di sisi udara maupun sisi darat, yakni meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara Naratetama dan Naratama, renovasi gedung Naratetama dan Naratama, renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase di dalam bandar udara, dan penataan fasilitas lainnya.

Bandara Halim Perdanakusuma, selama ini melayani penerbangan niaga berjadwal, tidak berjadwal, kargo, penerbangan militer, dan VVIP.

Selama revitalisasi sedang berjalan, operasional bandara dihentikan sementara dan tidak ada penerbangan dari dan ke Halim.

Selanjutnya operasional penerbangan akan direlokasi ke bandara lainnya, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Kertajati, Bandara Budiarto, dan Bandara Pondok Cabe.
Baca juga: AP II mulai jalankan perpindahan penerbangan dari Bandara Halim
Baca juga: Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara
Baca juga: Bandara Halim masih beroperasi normal layani 673 penumpang