Sorong (ANTARA) - Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau, meminta masyarakat Sorong agar menahan diri serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban di sana pasca pertikaian yang mengakibatkan 18 orang meninggal dunia, Selasa dini hari.
"Saya selalu kepala daerah meminta agar kepala-kepala suku lintas Nusantara di kota Sorong menghimbau warganya supaya bersama-sama menjaga situasi keamanan daerah," kata dia di Sorong, Selasa.
Baca juga: Kapolda tinjau lokasi pertikaian dua kelompok warga di Sorong
Ia menyampaikan bahwa Sorong milik bersama mari jaga situasi keamanan sehingga masyarakat dapat hidup tentram damai dan sejahtera. Ia pun tidak menyangka bahwa peristiwa pertikaian yang memakan 18 korban jiwa dan menggemparkan nasional ini terjadi.
Baca juga: Kapolres: Kerusuhan Sorong berawal dari perkelahian remaja
Ia mengharapkan agar peristiwa yang memilukan hati ini tidak lagi terjadi di Sorong sehingga masyarakat dapat hidup secara tenang. "Mari kita semua bergandengan tangan dan menciptakan situasi kota Sorong yang aman. Biarkan peristiwa ini ditangani secara profesional oleh pihak Kepolisian," ajak Jitmau.
Peristiwa pertikaian dua kelompok warga di kota Sorong bermula dari kesalahpahaman di karaoke Doubel0 yang berujung saling serang dan mengakibatkan 18 orang meninggal dunia.
Baca juga: Papua Terkini- Polisi memburu 12 buron kerusuhan Papua Barat
Korban meninggal dunia satu orang akibat dibacok saat pertikaian dan 17 orang meninggal dunia terbakar karena terjebak di dalam karaoke Doubel0 yang dibakar massa pertikaian. Kasus sedang ditangani polisi.
Wali kota Sorong minta warga tahan diri pasca pertikaian
25 Januari 2022 19:27 WIB
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau. ANTARA/Ernes Broning Kakisina/am.
Pewarta: Ernes B Kakisina
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022
Tags: