Kemenperin buka Program D1 Penjamin Mutu Pangan mulai 1 Maret
25 Januari 2022 18:28 WIB
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDM) Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan (kiri) serta GM Human Resources PT Indolakto, Tito Rianto (kedua kiri) melakukan penandatanganan MoU kerja sama kedua pihak di gedung Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI), Jakarta, Selasa (25/1/2022). ANTARA/HO-Biro Humas Kemenperin/am.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) proaktif mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor industri, yang salah satunya membuka Program D1 Penjamin Mutu Industri Pangan Berbasis Digital melalui kerja sama dengan sektor industri.
“Kolaborasi yang terjalin misalnya antara Politeknik AKA Bogor selaku salah satu perguruan tinggi vokasi yang dibina BPSDMI Kemenperin dengan perusahaan pengolahan susu PT Indolakto yang telah menerapkan Industri 4.0,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Kepala BPSDM Kemenperin Arus Gunawan dengan GM Human Resources PT Indolakto Tito Rianto di gedung Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI).
Arus menjelaskan Program D1 itu merupakan upaya untuk menyelaraskan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi modern. Misalnya, calon peserta akan dibekali dengan mata kuliah terkait penerapan Industri 4.0.
“Total ada sebanyak 40 SKS, yang terdiri dari 70 persen praktik dan 30 persen teori,” tuturnya.
Untuk mengimplementasikan hasil perkuliahan, calon lulusan diwajibkan mengikuti program magang di perusahaan tersebut untuk belajar penerapan Industri 4.0.
“Program setara D1 ini akan diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari empat pabrik Indolakto yang berlokasi di Jakarta, Cicurug, Pandaan, dan Purwosari,” imbuhnya.
Arus menyampaikan program setara D1 tersebut juga merupakan langkah awal kebijakan pembangunan vokasi industri bertaraf global menuju corporate university.
“Upaya transformasi sebagai corporate university dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan dual system dengan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) learning model berstandar global dan pengembangan kelas industri,” paparnya.
Baca juga: Menko Airlangga: PIDI 4.0 bakal percepat transformasi industri
Selain itu dalam menyiapkan kompetensi SDM dalam menghadapi era Industri 4.0, Kemenperin telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) sebagai solusi satu atap implementasi Industri 4.0 di Indonesia dan sebagai Jendela Industri 4.0 Indonesia pada dunia.
GM Human Resources PT Indolakto, Tito Rianto menyampaikan kerja sama ini merupakan wujud nyata sinergi dengan pemerintah khususnya Kemenperin.
PT Indolakto ditetapkan sebagai light house program digitalisasi untuk kategori industri makanan dan minuman. PT Indolakto merupakan anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
“Terkait pengembangan industri 4.0, PT Indolakto juga akan menjadi bagian dari showcase PIDI 4.0 dengan menyediakan mini plant industri makanan di PIDI 4.0. Tujuannya untuk pembelajaran bagi masyarakat dan industri terkait industri 4.0, dan implementasinya pada industri manufaktur,” ungkap Tito.
Sementara itu menurut Direktur Politeknik AKA Bogor Henny Rochaeni, perkuliahan Program Diploma 1 tersebut akan diselenggarakan mulai 1 Maret 2022 sampai akhir tahun 2022.
Perkuliahan teori dilaksanakan secara daring, sedangkan praktik digelar secara luring di Laboratorium Learning Center PT Indolakto Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.
Selain itu calon lulusan diberikan kesempatan mengikuti uji kompetensi dengan skema “Menyusun Dokumentasi HACCP” oleh LSP yang terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Selain itu, PT Indolakto bisa dijadikan tempat praktik mahasiswa Politeknik AKA Bogor dalam menerapkan Industri 4.0 di industri pengolahan susu,” ujarnya.
Baca juga: Atasi defisit SDM, Kemenperin gelar Pekan Vokasi Industri
“Kolaborasi yang terjalin misalnya antara Politeknik AKA Bogor selaku salah satu perguruan tinggi vokasi yang dibina BPSDMI Kemenperin dengan perusahaan pengolahan susu PT Indolakto yang telah menerapkan Industri 4.0,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Kepala BPSDM Kemenperin Arus Gunawan dengan GM Human Resources PT Indolakto Tito Rianto di gedung Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI).
Arus menjelaskan Program D1 itu merupakan upaya untuk menyelaraskan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi modern. Misalnya, calon peserta akan dibekali dengan mata kuliah terkait penerapan Industri 4.0.
“Total ada sebanyak 40 SKS, yang terdiri dari 70 persen praktik dan 30 persen teori,” tuturnya.
Untuk mengimplementasikan hasil perkuliahan, calon lulusan diwajibkan mengikuti program magang di perusahaan tersebut untuk belajar penerapan Industri 4.0.
“Program setara D1 ini akan diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari empat pabrik Indolakto yang berlokasi di Jakarta, Cicurug, Pandaan, dan Purwosari,” imbuhnya.
Arus menyampaikan program setara D1 tersebut juga merupakan langkah awal kebijakan pembangunan vokasi industri bertaraf global menuju corporate university.
“Upaya transformasi sebagai corporate university dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan dual system dengan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) learning model berstandar global dan pengembangan kelas industri,” paparnya.
Baca juga: Menko Airlangga: PIDI 4.0 bakal percepat transformasi industri
Selain itu dalam menyiapkan kompetensi SDM dalam menghadapi era Industri 4.0, Kemenperin telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) sebagai solusi satu atap implementasi Industri 4.0 di Indonesia dan sebagai Jendela Industri 4.0 Indonesia pada dunia.
GM Human Resources PT Indolakto, Tito Rianto menyampaikan kerja sama ini merupakan wujud nyata sinergi dengan pemerintah khususnya Kemenperin.
PT Indolakto ditetapkan sebagai light house program digitalisasi untuk kategori industri makanan dan minuman. PT Indolakto merupakan anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
“Terkait pengembangan industri 4.0, PT Indolakto juga akan menjadi bagian dari showcase PIDI 4.0 dengan menyediakan mini plant industri makanan di PIDI 4.0. Tujuannya untuk pembelajaran bagi masyarakat dan industri terkait industri 4.0, dan implementasinya pada industri manufaktur,” ungkap Tito.
Sementara itu menurut Direktur Politeknik AKA Bogor Henny Rochaeni, perkuliahan Program Diploma 1 tersebut akan diselenggarakan mulai 1 Maret 2022 sampai akhir tahun 2022.
Perkuliahan teori dilaksanakan secara daring, sedangkan praktik digelar secara luring di Laboratorium Learning Center PT Indolakto Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.
Selain itu calon lulusan diberikan kesempatan mengikuti uji kompetensi dengan skema “Menyusun Dokumentasi HACCP” oleh LSP yang terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Selain itu, PT Indolakto bisa dijadikan tempat praktik mahasiswa Politeknik AKA Bogor dalam menerapkan Industri 4.0 di industri pengolahan susu,” ujarnya.
Baca juga: Atasi defisit SDM, Kemenperin gelar Pekan Vokasi Industri
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: