Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan realisasi belanja modal di 2021 capai Rp241,5 triliun atau tumbuh 26,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang dipengaruhi oleh percepatan pembangunan proyek infrastruktur.


"Belanja modal paling besar dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) senilai Rp108,8 triliun atau naik 61 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Isa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Selanjutnya belanja modal Kepolisian RI mencapai Rp25,9 triliun, Kementerian Perhubungan Rp17,4 triliun, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencapai Rp13,1 triliun.

"Belanja modal tersebut paling besar untuk peralatan mesin termasuk kendaraan-kendaraan khusus senilai Rp83, 7 triliun atau tumbuh 3,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya," terang Isa.


Selanjutnya belanja modal untuk gedung dan bangunan di 2021 mencapai Rp29,3 triliun atau tumbuh 25,5 persen, dan untuk jalan, irigasi, serta jaringan mencapai Rp84,8 triliun atau tumbuh 61,7 persen.


Isa menambahkan bahwa masyarakat dapat merasakan manfaat dari belanja modal tersebut antara lain melalui pembangunan 10 bendungan baru dan 43 pembangunan bendungan lanjutan senilai Rp14,9 triliun yang saat ini penyelesaiannya telah mencapai 78,95 persen.
Kemudian pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 600 km dan 3,9 ribu km senilai Rp6,8 triliun.

Saat ini progres pembangunan dan rehabilitasi masing-masing mencapai 89,35 persen dan 86,77 persen.

Pada 2021 pemerintah juga menyelesaikan 87,15 persen dari pembangunan 869,01 km jalan dan menyelesaikan 90,94 persen preservasi jalan sepanjang 64,17 ribu km. Keduanya menghabiskan belanja modal senilai Rp28,7 triliun.

Jalur kereta api sepanjang 216,84 kilometer juga sedang dibangun dengan progres sebesar 79,12 persen senilai Rp3,1 triliun
Pemerintah pun membangun total 31,47 kilometer jembatan dan melakukan preservasi jembatan dengan total 526,53 kilometer senilai Rp5,9 triliun yang masing-masing progresnya telah mencapai 88,02 persen dan 90,79 persen.

"Di 2021 pemerintah juga melakukan modernisasi 32,38 ribu alat material khusus serta sarana dan prasarana Polri," ucapnya.