Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat melalui satuan kerja direktorat lalu lintas terus berupaya meningkatkan kemampuan personel di lapangan perihal pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli (turjawali) untuk menyambut kesiapan ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Djoni Widodo di Mataram, Selasa, mengatakan pihaknya mengupayakan hal tersebut dengan cara memberikan pelatihan kepada personel.

"Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan anggota dalam rangka perhelatan MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika, kita adakan pelatihan ini (turjawali)," kata Djoni.

Pelatihan yang diikuti oleh seluruh personel lalu lintas ini digelar secara virtual dan praktik lapangan. Kegiatannya dilaksanakan selama dua hari terhitung sejak Senin (24/1). Hari pertama di Tribun Lumbung Bhara Daksa, Polda NTB, dan hari kedua di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram.

Baca juga: Aparat gabungan cek lokasi pos pengamanan MotoGP Mandalika

Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi personel lalu lintas, mengingat perhelatan balap motor kelas dunia tersebut masuk dalam kalender balap seri kedua MotoGP 2022 pada 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika.

Bahkan sebelum itu berlangsung, Sirkuit Mandalika akan menjadi lokasi tes pramusim MotoGP 2022 yang akan berlangsung pada 11-13 Februari 2022. Pada kegiatan tersebut, diagendakan 24 pembalap dari 12 tim MotoGP akan hadir.

"Karena itu, Polda NTB menyiapkan kekuatan penuh untuk mengamankan keduanya, baik saat MotoGP berlangsung maupun pas tes pramusim," ujarnya.

Untuk keperluan pengamanan pramusim pada Februari 2022, Ditlantas Polda NTB menyiapkan operasi khusus seperti pengamanan sebelumnya di ajang World Superbike 2021 pada November lalu.

Baca juga: Mabes Polri kirim helikopter perkuat pengamanan MotoGP 2022

Untuk kesiapan personel akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, Djoni juga memastikan bahwa Polda NTB mendapat dukungan personel dari satuan kerja brimob dan sabhara.

"Makanya dalam pelatihan ini, dari 130 personel yang ikut ini, ada dari anggota brimob dan juga sabhara," ucap dia.

Materi pelatihannya berisi tentang pengaturan lalu lintas, penegakan hukum dan pengawalan. Peserta juga diingatkan kembali perihal jenis, tipe dan karakter kendaraan kawal. Begitu juga perihal teknis pengawalan, penindakan pelanggaran, dan teknis pengaturan lalu lintas.

"Jadi berbagai kekurangan yang ditemukan dalam pelaksanaan IATC dan WSBK 2021 hendaknya bisa dijadikan sebagai evaluasi untuk perbaikan berikutnya terlebih menghadapi perhelatan dunia MotoGP nanti," katanya.

Baca juga: Polisi persiapkan pengamanan tes Pramusim MotoGP Mandalika