Pemkot Jakarta Selatan gencarkan vaksinasi "booster" cegah Omicron
25 Januari 2022 11:32 WIB
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin (tengah depan) saat diwawancara wartawan di sentra vaksinasi Partai Nasdem di Jakarta Selatan, Senin, (24/1/2022). ANTARA/Sihol Hasugian.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggencarkan pelaksanaan vaksinasi "booster" atau vaksin penguat serta vaksinasi anak usia 6-11 tahun guna mencegah penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan, hal tersebut tidak terlepas dari temuan 14 kasus Omicron di Kecamatan CIlandak serta empat kasus di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
“Kalau vaksinasi semuanya terlaksana, maka dalam tubuh kita semua akan muncul imun. Jadi imunitas merupakan antisipasi untuk mencegah serangan virus itu agar lebih bisa kita kendalikan,” kata Munjirin.
Mantan Sekretaris Kota Jakarta Selatan ini juga mengimbau para orangtua untuk segera mengajak anaknya melakukan vaksinasi, terutama di tengah meningkatnya virus COVID-19 varian Omicron. Dengan demikian, vaksinasi itu dapat mencegah paparan virus yang diprediksi akan memuncak pada Februari 2022.
Munjirin menyebutkan, hingga Senin, (24/1), vaksinasi anak di Jakarta Selatan telah mencapai 92 persen dari total target sekitar 242 ribu anak. Hal tersebut tidak terlepas dari peran serta kelompok masyarakat yang membuka gerai vaksinasi anak di wilayahnya setiap hari.
“Kenapa targetnya hariannya nggak begitu banyak, karena ini kan anak usia 6-11 tahun, jadi perlu adanya skrining yang hati-hati terhadap anak tersebut. Jadi memerlukan waktu tersendiri dalam melakukan skrining,” katanya.
Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan perluas layanan vaksinasi "booster" di RPTRA
Baca juga: 242 ribu anak di Jakarta Selatan ditargetkan terima vaksinasi COVID-19
Baca juga: Pemkot Jaksel maksimalkan vaksinasi massal di Puskesmas
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan, hal tersebut tidak terlepas dari temuan 14 kasus Omicron di Kecamatan CIlandak serta empat kasus di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
“Kalau vaksinasi semuanya terlaksana, maka dalam tubuh kita semua akan muncul imun. Jadi imunitas merupakan antisipasi untuk mencegah serangan virus itu agar lebih bisa kita kendalikan,” kata Munjirin.
Mantan Sekretaris Kota Jakarta Selatan ini juga mengimbau para orangtua untuk segera mengajak anaknya melakukan vaksinasi, terutama di tengah meningkatnya virus COVID-19 varian Omicron. Dengan demikian, vaksinasi itu dapat mencegah paparan virus yang diprediksi akan memuncak pada Februari 2022.
Munjirin menyebutkan, hingga Senin, (24/1), vaksinasi anak di Jakarta Selatan telah mencapai 92 persen dari total target sekitar 242 ribu anak. Hal tersebut tidak terlepas dari peran serta kelompok masyarakat yang membuka gerai vaksinasi anak di wilayahnya setiap hari.
“Kenapa targetnya hariannya nggak begitu banyak, karena ini kan anak usia 6-11 tahun, jadi perlu adanya skrining yang hati-hati terhadap anak tersebut. Jadi memerlukan waktu tersendiri dalam melakukan skrining,” katanya.
Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan perluas layanan vaksinasi "booster" di RPTRA
Baca juga: 242 ribu anak di Jakarta Selatan ditargetkan terima vaksinasi COVID-19
Baca juga: Pemkot Jaksel maksimalkan vaksinasi massal di Puskesmas
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022
Tags: