Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus memperkuat infrastruktur digital untuk menjamin kenyamanan dan keamanan nasabah dalam bertransaksi digital yang diperkirakan oleh Bank Indonesia (BI) akan mencapai Rp49,73 kuadriliun pada 2022.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengungkapkan bahwa kecenderungan masyarakat untuk bertransaksi secara digital menjadi semangat utama dalam menciptakan layanan yang cepat, efektif, dan aman.

“BRI menyadari perubahan perilaku konsumen bergerak begitu cepat di era digitalisasi ini. Saat ini nasabah memerlukan layanan lengkap yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja atau sudah tidak ada lagi batasan ruang dan waktu. Untuk itu kami terus beradaptasi dengan menghadirkan layanan yang customer centric,” ujar Indra dalam keterangan resmi, Senin.

Inovasi yang diciptakan dengan orientasi customer centric ini pun menuai respon positif dari nasabah dimana nilai dan volume transaksi digital banking BRI bisa tumbuh 249,5 persen year on year pada 2021.

Aplikasi BRImo menjadi salah satu produk digital yang mengalami pertumbuhan pesat dengan total pengguna hingga 14,15 juta per akhir 2021.

Adapun transaksi BRImo pun tumbuh 66,24 persen year on year menjadi 1,27 miliar transaksi pada periode yang sama. Nilai transaksi di BRImo internet banking pun tumbuh 119,26 persen year on year menjadi Rp3,17 triliun.

“Kami akan terus memperkaya fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan nasabah pada layanan BRImo. Financial super app yang kami kembangkan ini dapat menjadi solusi holistic perbankan hanya dalam genggaman tangan saja,” kata Indra.

Ada pula layanan BRI Application Programming Interface (BRIAPI) yang juga membukukan sales volume sebesar Rp174,5 triliun atau meningkat 305,8 persen year on year.

"Pertumbuhan ini sejalan dengan strategi BRI untuk agresif menjalin kemitraan untuk implementasi BRIAPI. Telah ada 386 mitra perusahaan digital seperti e-commerce, fintech, ride hailing, API enabler, health tech, hingga perusahaan non digital seperti institusi pendidikan dan lembaga pemerintahan yang telah terjangkau oleh layanan BRIAPI," katanya.


Baca juga: BRI terapkan strategi "hybrid bank" di tengah nasabah yang heterogen
Baca juga: Sebanyak 64,6 persen aset BRI memiliki prinsip berkelanjutan
Baca juga: Beradaptasi dengan pandemi, BRI Insurance perkuat digitalisasi