Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat sekitar 50 warga di wilayah itu terserang penyakit chikungunya.

"Penderita chikungunya terdapat di dua RT, RW 5 dan 6, Kampung Siluman, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Ari Muharman di Cikarang, Rabu.

Dinas Kesehatan, kata Ari, sudah menurunkan tim dokter dibantu petugas Puskesmas Desa Mangun Jaya untuk memeriksa warga di rumah masing-masing.

Dari hasil pemeriksaan di lapangan, kata Ari, ditemukan 50 warga yang mengalami gejala chikungunya, yang terdiri atas orang dewasa dan anak-anak.

"Rata-rata baru gejala. Hanya empat orang yang sudah pada taraf sedang dan kami langsung bawa mereka ke RSUD Kabupaten Bekasi," kata Ari.

Menurut Ari, penyebab chikungunya di desa tersebut adalah banyak tanaman perdu atau sejenis semak-semak yang tumbuh tinggi di sekitar perumahan warga sehingga dijadikan sarang nyamuk penyebar virus chikungunya.

"Petugas kami sudah memerintahkan warga untuk segera membersihkan tanaman semak-semak di sekitar perkampungan," kata Ari.

Ari mengimbau para penderita penyakit chikungunya yang belum diperiksa oleh petugas segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.

Ia mengatakan bahwa pengobatan diberikan secara cuma-cuma. Jika memang diperlukan untuk rawat inap, setiap warga harus memiliki kartu Jamkesda atau Jamkesmas. "Pegobatan di Puskesmas tidak dipungut biaya," kata Ari.

(ANT-294/N002)