Distributor baut Mitra Angkasa alokasikan dana IPO untuk ekspansi
24 Januari 2022 11:21 WIB
Perusahaan distributor baut dan mur PT Mitra Angkasa Sejahtera (MAS) dijadwalkan akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir Januari 2022. ANTARA/HO-MAS/am.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan distributor mur dan baut PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (MAS) akan mengalokasikan 94 persen raihan dana penawaran umum saham (initial public offering/IPO) untuk ekspansi bisnis perseroan.
Perseroan menggelar IPO pada 21-26 Januari 2022 dan menawarkan sebanyak 1,45 miliar saham baru atau 30,21 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga Rp100 per saham sehingga akan meraup dana Rp145 miliar.
"Dana ini akan digunakan sebagai modal kerja, terutama untuk pembelian persediaan dalam mendukung rencana ekspansi perusahaan membuka gerai pemasaran di sejumlah kota di Indonesia,” kata Direktur Utama MAS Simon Hendiawan dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Selain itu, lanjut Simon, pihaknya juga akan menyediakan produk baru di antaranya full range mur dan baut yang terbuat dari stainless steel, socket cap screw, serta hand tools.
Ia mengharapkan, dengan adanya produk baru tersebut, kegiatan usaha perseroan diharapkan dapat menjadi lebih berkembang di mana dapat menyediakan produk-produk mur dan baut dengan jenis yang lebih variatif kepada pelanggan-pelanggan.
Menurut Simon, hingga saat ini permintaan baut di Indonesia masih lebih tinggi dari pasokan. Kebutuhan baut dewasa ini sangat bisa ditemui di hampir segala bidang.
Oleh karena itu, ia pun menilai bisnis pembuatan baut dan mur menjadi salah satu investasi bisnis yang sangat menjanjikan dalam menopang pembangunan infrastruktur Indonesia bahkan di seluruh dunia.
"Permintaan lebih tinggi dari pada pasokan. Itu berarti potensi bisnisnya bagus sekali. Kami saja sampai saat ini kewalahan memenuhi permintaan pasar karena tingginya kebutuhan," ujar Simon.
Simon menambahkan, sisa dana IPO perseroan sekitar 6 persen akan dialokasikan untuk pembayaran utang usaha kepada pemasok, yaitu NA Fasteners Pte Ltd yang juga salah satu pemegang saham perseroan.
Perseroan dijadwalkan akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir Januari 2022 dan bertindak sebagai penjamin emisi efek ialah PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Baca juga: Stockbit perluas akses ke pasar modal melalui fitur e-IPO
Baca juga: Bank Sumut dipastikan lakukan IPO di Juni 2022
Baca juga: Analis: Prospek pasar saham 2022 membaik jika COVID-19 tak merebak
Perseroan menggelar IPO pada 21-26 Januari 2022 dan menawarkan sebanyak 1,45 miliar saham baru atau 30,21 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga Rp100 per saham sehingga akan meraup dana Rp145 miliar.
"Dana ini akan digunakan sebagai modal kerja, terutama untuk pembelian persediaan dalam mendukung rencana ekspansi perusahaan membuka gerai pemasaran di sejumlah kota di Indonesia,” kata Direktur Utama MAS Simon Hendiawan dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Selain itu, lanjut Simon, pihaknya juga akan menyediakan produk baru di antaranya full range mur dan baut yang terbuat dari stainless steel, socket cap screw, serta hand tools.
Ia mengharapkan, dengan adanya produk baru tersebut, kegiatan usaha perseroan diharapkan dapat menjadi lebih berkembang di mana dapat menyediakan produk-produk mur dan baut dengan jenis yang lebih variatif kepada pelanggan-pelanggan.
Menurut Simon, hingga saat ini permintaan baut di Indonesia masih lebih tinggi dari pasokan. Kebutuhan baut dewasa ini sangat bisa ditemui di hampir segala bidang.
Oleh karena itu, ia pun menilai bisnis pembuatan baut dan mur menjadi salah satu investasi bisnis yang sangat menjanjikan dalam menopang pembangunan infrastruktur Indonesia bahkan di seluruh dunia.
"Permintaan lebih tinggi dari pada pasokan. Itu berarti potensi bisnisnya bagus sekali. Kami saja sampai saat ini kewalahan memenuhi permintaan pasar karena tingginya kebutuhan," ujar Simon.
Simon menambahkan, sisa dana IPO perseroan sekitar 6 persen akan dialokasikan untuk pembayaran utang usaha kepada pemasok, yaitu NA Fasteners Pte Ltd yang juga salah satu pemegang saham perseroan.
Perseroan dijadwalkan akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir Januari 2022 dan bertindak sebagai penjamin emisi efek ialah PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Baca juga: Stockbit perluas akses ke pasar modal melalui fitur e-IPO
Baca juga: Bank Sumut dipastikan lakukan IPO di Juni 2022
Baca juga: Analis: Prospek pasar saham 2022 membaik jika COVID-19 tak merebak
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: