Antrian Truk di Pelabuhan Bakauheni Mulai Berkurang
6 Juli 2011 08:41 WIB
Ratusan truk menumpuk di Pelabuhan Bakauheni, Lampung menunggu diseberangkan ke Pelabuhan Merak, Banten, Senin (27/6). Tertahannya truk sembako dan non sembako tersebut karena terjadi lonjakan penumpang hingga 75 persen dari saat normal saat PT ASDP Indonesia Ferry mengutamakan penyeberangan penumpang liburan di pelabuhan tersebut. (FOTO ANTARA/Kristian Ali/Koz/ama/11.)
Bakauheni, Lampung (ANTARA) - Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry cabang Bakauheni, Heru Purwanto menyatakan penumpukan kendaraan truk di pelabuhan tersebut berangsur-angsur telah berkurang.
"Sekarang hanya sekitar 200-an truk yang masih antri karena sebagian besar telah menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten," kata dia, di Bakauheni, Rabu.
Dia mengatakan, sebelumnya penumpukan terjadi di seluruh dermaga, namun saat ini hanya di sebagian dermaga dan volumenya jauh berkurang dari hari-sebelumnya yang sempat macet hingga ke luar pelabuhan.
Ia menjelaskan, ribuan kendaraan truk yang menumpuk sejak beberapa hari lalu diseberangkan pada malam hingga dini hari pada saat volume kendaraan penumpang berkurang.
"Kendaraan truk juga kami selipkan di antara kendaraan penumpang untuk menghindari penumpukan parah di pelabuhan," imbuh dia.
Kemudian, masih kata dia, meskipun kendaraan truk masih menumpuk, kendaran penumpang seperti roda empat dan bus dapat menyeberag dengan lancar dari Bakauheni-Merak atau sebaliknya.
Namun, kata Heru, pihaknya masih bersiaga untuk mengantispasi lonjakan yang diperkirakan akan terjadi pada akhir pekan ini, bertepatan dengan hari terakhir libur panjang anak sekolah.
Ia juga menyebutkan, ASDP menyiapkan 25 armdada kapal ro-ro untuk melayani penyeberangan dan mengantisipasi lonjakan penumpang di pelabuhan tersebut yang diperkirakan berpotensi terjadi penumpukan lebih besar lagi.
"Peningkatan volume kendaraan kami perkirakan akan terjadi hingga dua kali lipat dari penumpukan pada akhir pekan hari lalu," imbuh dia.
Sementara itu, Administrator Pelabuhan Bakauheni menyatakan kondisi cuaca di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni masih cenderung aman dengan ketinggian gelombang dan kecepatan angin pada ambang batas normal.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan ketinggian gelombang di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni tersebut, Rabu, antara berkisar 0,4-1,0 meter.
Selain itu, cuaca di Selat Sunda bagian utara tersebut berawan dan angin bertiup dari Tenggara ke Selatan dengan kecepatan 05 sampai 10 knot.
Kemudian, gelombang di Selat Sunda bagian selatan berkisar 1,0-2,2 meter, cuaca berawan dan angin dari Tenggara ke Selatan dengan kecepatan 05-10 knot.
(ANT048)
"Sekarang hanya sekitar 200-an truk yang masih antri karena sebagian besar telah menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten," kata dia, di Bakauheni, Rabu.
Dia mengatakan, sebelumnya penumpukan terjadi di seluruh dermaga, namun saat ini hanya di sebagian dermaga dan volumenya jauh berkurang dari hari-sebelumnya yang sempat macet hingga ke luar pelabuhan.
Ia menjelaskan, ribuan kendaraan truk yang menumpuk sejak beberapa hari lalu diseberangkan pada malam hingga dini hari pada saat volume kendaraan penumpang berkurang.
"Kendaraan truk juga kami selipkan di antara kendaraan penumpang untuk menghindari penumpukan parah di pelabuhan," imbuh dia.
Kemudian, masih kata dia, meskipun kendaraan truk masih menumpuk, kendaran penumpang seperti roda empat dan bus dapat menyeberag dengan lancar dari Bakauheni-Merak atau sebaliknya.
Namun, kata Heru, pihaknya masih bersiaga untuk mengantispasi lonjakan yang diperkirakan akan terjadi pada akhir pekan ini, bertepatan dengan hari terakhir libur panjang anak sekolah.
Ia juga menyebutkan, ASDP menyiapkan 25 armdada kapal ro-ro untuk melayani penyeberangan dan mengantisipasi lonjakan penumpang di pelabuhan tersebut yang diperkirakan berpotensi terjadi penumpukan lebih besar lagi.
"Peningkatan volume kendaraan kami perkirakan akan terjadi hingga dua kali lipat dari penumpukan pada akhir pekan hari lalu," imbuh dia.
Sementara itu, Administrator Pelabuhan Bakauheni menyatakan kondisi cuaca di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni masih cenderung aman dengan ketinggian gelombang dan kecepatan angin pada ambang batas normal.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan ketinggian gelombang di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni tersebut, Rabu, antara berkisar 0,4-1,0 meter.
Selain itu, cuaca di Selat Sunda bagian utara tersebut berawan dan angin bertiup dari Tenggara ke Selatan dengan kecepatan 05 sampai 10 knot.
Kemudian, gelombang di Selat Sunda bagian selatan berkisar 1,0-2,2 meter, cuaca berawan dan angin dari Tenggara ke Selatan dengan kecepatan 05-10 knot.
(ANT048)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011
Tags: