Brazil catat 135.080 kasus baru COVID saat Omicron merajalela
24 Januari 2022 08:37 WIB
Para petugas medis menangani seorang pasien di unit layanan intensif (ICU) di RS Hospital das Clinicals di Porto Alegre, Brazil, Jumat (14/1/2022), di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19). ANTARA/REUTERS/Diego Vara/tm/am.
Brasilia (ANTARA) - Brazil mencatat 135.080 kasus baru COVID-19 dan 296 kematian akibat infeksi virus corona dalam 24 jam terakhir saat varian Omicron mengamuk di seluruh negeri.
Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Brazil pada Minggu (23/1).
Lebih dari 24 juta kasus COVID-19 telah tercatat di Brazil sejak kasus infeksi virus corona terdeteksi di negara itu, dengan total 623.097 kematian, menurut data kementerian kesehatan negara itu.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) pada Rabu (19/1) menyatakan bahwa kasus infeksi virus corona di negara-negara di benua Amerika menyebar lebih aktif dibandingkan sebelumnya.
Baca juga: Brazil setujui vaksin Coronavac untuk usia 6-17 tahun
"Virus ini menyebar lebih aktif daripada sebelumnya," kata Direktur PAHO Carissa Etienne dalam sebuah pengarahan.
Karibia mengalami peningkatan kasus infeksi virus corona paling tajam selama pandemi yang telah berlangsung dua tahun, kata badan regional itu.
Sementara di Amerika Utara, Amerika Serikat dan Kanada terjadi lonjakan pasien COVID-19 yang dirawat inap.
Brazil juga mencatat angka kematian terkait COVID-19 tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan Rusia, menurut hitungan Reuters.
Baca juga: 137 ribu kasus harian COVID-19 di Brazil, sebuah rekor baru
Mengingat kurangnya pengujian, PAHO merekomendasikan agar negara-negara di Amerika memprioritaskan tes cepat antigen untuk orang dengan gejala COVID-19 dan yang berisiko menyebarkan virus.
Meskipun lebih dari 60 persen orang di Amerika Latin dan Karibia telah sepenuhnya divaksin terhadap COVID-19, varian Omicron terus menyebar dengan cepat di semua wilayah, kata Manajer Insiden PAHO Sylvain Aldighieri.
Perkembangan penyebaran varian Omicron dalam beberapa minggu dan bulan mendatang akan tergantung pada langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk mengurangi kasus COVID-19 yang parah dan pasien rawat inap, kata Aldighieri.
Langkah-langkah itu, menurut dia, termasuk penggunaan masker, menjaga jarak sosial dan tentunya vaksinasi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus harian COVID Brazil kembali di atas 160.000
Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Brazil pada Minggu (23/1).
Lebih dari 24 juta kasus COVID-19 telah tercatat di Brazil sejak kasus infeksi virus corona terdeteksi di negara itu, dengan total 623.097 kematian, menurut data kementerian kesehatan negara itu.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) pada Rabu (19/1) menyatakan bahwa kasus infeksi virus corona di negara-negara di benua Amerika menyebar lebih aktif dibandingkan sebelumnya.
Baca juga: Brazil setujui vaksin Coronavac untuk usia 6-17 tahun
"Virus ini menyebar lebih aktif daripada sebelumnya," kata Direktur PAHO Carissa Etienne dalam sebuah pengarahan.
Karibia mengalami peningkatan kasus infeksi virus corona paling tajam selama pandemi yang telah berlangsung dua tahun, kata badan regional itu.
Sementara di Amerika Utara, Amerika Serikat dan Kanada terjadi lonjakan pasien COVID-19 yang dirawat inap.
Brazil juga mencatat angka kematian terkait COVID-19 tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan Rusia, menurut hitungan Reuters.
Baca juga: 137 ribu kasus harian COVID-19 di Brazil, sebuah rekor baru
Mengingat kurangnya pengujian, PAHO merekomendasikan agar negara-negara di Amerika memprioritaskan tes cepat antigen untuk orang dengan gejala COVID-19 dan yang berisiko menyebarkan virus.
Meskipun lebih dari 60 persen orang di Amerika Latin dan Karibia telah sepenuhnya divaksin terhadap COVID-19, varian Omicron terus menyebar dengan cepat di semua wilayah, kata Manajer Insiden PAHO Sylvain Aldighieri.
Perkembangan penyebaran varian Omicron dalam beberapa minggu dan bulan mendatang akan tergantung pada langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk mengurangi kasus COVID-19 yang parah dan pasien rawat inap, kata Aldighieri.
Langkah-langkah itu, menurut dia, termasuk penggunaan masker, menjaga jarak sosial dan tentunya vaksinasi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus harian COVID Brazil kembali di atas 160.000
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: