Yerusalem (ANTARA) - Dosis ke-4 vaksin COVID-19 yang diberikan kepada lansia di Israel meningkatkan daya tahan mereka tiga kali lipat terhadap penyakit serius dibanding penerima dosis ke-3 pada kelompok usia serupa, menurut kementerian kesehatan Israel, Minggu (23/1).
Kemenkes juga mengatakan dosis ke-4, atau booster kedua, menjadikan para lansia lebih tahan terhadap infeksi dibanding lansia yang menerima dosis ke-3.
Studi awal yang diterbitkan pusat medis Sheba Israel pada Senin lalu menunjukkan bahwa dosis ke-4 vaksin COVID-19 meningkatkan kadar antibodi bahkan sedikit lebih tinggi ketimbang dosis ke-3, namun (dosis ke-4) "kemungkinan" tidak sepenuhnya mampu menangkal varian Omicron yang sangat menular.
Baca juga: 250.000 warga Israel terima dosis ke-4 vaksin COVID
Israel mulai memberikan dosis ke-4 kepada kaum lansia awal Januari ini selagi Omicron mengganas.
Kementerian pada Minggu mengatakan studi tersebut, yang melibatkan sejumlah universitas utama Israel dan pusat medis Sheba, membandingkan 400.000 lansia yang sudah menerima dosis ke-4 dengan 600.000 lansia yang baru mendapatkan dosis ke-3.
Seperti di wilayah lainnya, Israel mengalami lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron. Namun, otoritas melaporkan nihil kematian varian tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Israel hapus karantina wajib bagi anak yang tertular COVID
Baca juga: Studi Israel: Dosis ke-4 vaksin COVID kurang ampuh lawan Omicron
Studi Israel: Vaksin ke-4 COVID tingkatkan daya tahan lansia 3x lipat
24 Januari 2022 06:56 WIB
Arsip - Petugas medis melakukan tes COVID-19 di sebuah tempat pengujian lantatur (drive-thru) saat Israel menghadapi lonjakan infeksi varian Omicron di Yerusalem, 10 Januari 2022. (ANTARA/Reuters/Ronen Zvulun/as)
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: